Back

Mahasiswa HES UNIDA Gontor Pelajari Profesi Konsultan Pajak Indonesia

Mahasiswa HES UNIDA Gontor mengikuti sesi pemaparan studi akademik tentang profesi konsultan pajak di PT Cipta Sarana Cendekia Malang.

UNIDA Gontor — Masih dalam rangkaian Studi Akademik (SA) di Kota Malang, sebanyak 26 mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 2 kelas A Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melaksanakan kunjungan pembelajaran ke PT. Cipta Sarana Cendekia – Konsultan Pajak, pada Rabu, 26 November 2025. Kegiatan ini didampingi oleh dua dosen pembimbing dan satu staf S1, yakni Al-Ustadz Muhamad Abdul Aziz, S.H.I., M.Si., Al-Ustadz Devid Frastiawan Amir Sup, S.H.I., M.E., dan Mohammad Fariq Nasir, S.H. Kunjungan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman langsung tentang praktik perpajakan di lapangan, sekaligus memperkenalkan profesi konsultan pajak kepada para mahasiswa HES UNIDA Gontor sebagai calon ahli hukum ekonomi syariah.

Dalam pemaparannya, narasumber menekankan bahwa akuntansi, perpajakan, dan hukum merupakan tiga disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan oleh seluruh entitas bisnis, baik berskala kecil maupun besar. Ketiga bidang ilmu ini saling berkaitan erat dan menjadi fondasi penting dalam pengelolaan keuangan, penyusunan laporan, serta pemenuhan kewajiban terhadap regulasi negara. Sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang konsisten mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu modern, UNIDA Gontor menempatkan pemahaman perpajakan sebagai bagian penting dari kompetensi lulusan HES yang berorientasi pada keadilan dan kemaslahatan.

Narasumber juga menjelaskan bahwa pajak merupakan sumber pendapatan terbesar negara, sehingga sistem perpajakan memegang peranan vital dalam keberlanjutan pembangunan nasional. Dasar pemungutan pajak seluruhnya berlandaskan peraturan dan perundang-undangan yang terus disesuaikan dengan dinamika perekonomian Indonesia. Dalam sesi materi, dibahas berbagai isu aktual seperti pemadanan NIK menjadi NPWP sebagai upaya penyederhanaan administrasi perpajakan, gambaran APBN Tahun 2025 yang memuat struktur pendapatan negara mulai dari pajak, PNBP, hibah, hingga pinjaman dalam dan luar negeri, serta penjelasan mengenai SP2DK (Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan) sebagai mekanisme klarifikasi bagi wajib pajak. Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan pada berbagai jenis pajak dan cukai yang berlaku di Indonesia.

Mahasiswa HES UNIDA Gontor mengikuti sesi pemaparan studi akademik tentang profesi konsultan pajak di PT Cipta Sarana Cendekia Malang.

Lebih lanjut, narasumber memaparkan bahwa sistem perpajakan Indonesia menganut self assessment system, di mana wajib pajak memiliki kewajiban untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dalam konteks ini, peran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan konsultan pajak menjadi sangat penting sebagai pendamping, edukator, serta mitra wajib pajak agar dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar. Mahasiswa juga dikenalkan dengan profesi Kuasa Hukum Pajak, yaitu pihak profesional yang berwenang mendampingi wajib pajak ketika menghadapi permasalahan atau sengketa perpajakan. Profesi ini terbuka bagi lulusan akuntansi, manajemen, maupun hukum yang memiliki pemahaman mendalam terkait regulasi perpajakan.

Melalui kunjungan ini, Prodi HES UNIDA Gontor berharap mahasiswa memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai praktik perpajakan di Indonesia, sekaligus memahami posisi strategis konsultan pajak dalam ekosistem ekonomi nasional. Pengalaman belajar langsung di dunia kerja ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan realitas praktik di lapangan. Sebagai bagian dari Universitas Islam Terbaik yang menyiapkan generasi berintegritas, kegiatan Studi Akademik ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran hukum dan kepatuhan pajak, serta memotivasi mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui bidang keilmuan yang mereka tekuni.

Redaksi: Mohamad Fariq Nasir

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit