UNIDA Gontor – Direktorat Pengembangan Bahasa (DPB) Universitas Darussalam Gontor menerima kunjungan resmi dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Kantor DPB UNIDA Gontor. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan kelembagaan sekaligus memperkuat kerja sama dalam program pengembangan bahasa Arab.

Rombongan Thursina IIBS yang terdiri atas enam guru disambut hangat oleh tujuh dosen dan staf DPB UNIDA Gontor. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur DPB, Al-Ustadz Ahmad Saifullah, Ph.D., yang menekankan pentingnya pembinaan bahasa Arab sebagai sarana mencetak generasi unggul. Menurutnya, penguasaan bahasa Arab tidak hanya mendukung pemahaman terhadap sumber-sumber Islam, tetapi juga menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk berkontribusi di kancah internasional.
Setelah sambutan, kegiatan berlanjut dengan diskusi mendalam mengenai strategi pembelajaran bahasa Arab, metode pembinaan santri, serta peluang kolaborasi antara kedua lembaga. Diskusi tersebut berlangsung interaktif dan produktif, dengan fokus pada inovasi model pembelajaran serta pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda. Pertukaran ide ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan bahasa Arab baik di lingkungan pesantren maupun lembaga pendidikan modern.

Kunjungan ini juga menjadi langkah penting dalam memperkuat jejaring akademik UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia. Melalui kemitraan ini, diharapkan lahir terobosan baru dalam pengembangan kurikulum bahasa, pelatihan tenaga pengajar, serta kegiatan kolaboratif yang mendukung visi pendidikan unggul dan berdaya saing global.
Sebagai Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor terus berkomitmen mendorong terciptanya ekosistem akademik yang kondusif, inovatif, dan berorientasi pada pembentukan karakter. Kunjungan Thursina IIBS ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga pendidikan Islam sangat penting dalam memperkuat posisi bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.
Redaksi: Maston Akbar Sansayto
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit