UNIDA Gontor — Sebanyak 36 mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melaksanakan kunjungan akademik ke De Javasche Bank pada Selasa, 14 Oktober 2025, sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran lapangan yang bertujuan memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa terhadap sejarah ekonomi serta sistem perbankan yang pernah berkembang di Indonesia. Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi pembelajaran kontekstual di salah satu Universitas Islam Terbaik di Indonesia.
Kunjungan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dipimpin oleh dua dosen pembimbing, yakni Bapak Ahmad Fajarudidin, M.A., dan Bapak Nusa Dewa Harsoyo. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah berdirinya De Javasche Bank, peran pentingnya dalam sistem perekonomian kolonial, serta transformasinya hingga menjadi bagian dari sistem keuangan nasional modern. Mahasiswa juga berkesempatan melihat langsung koleksi arsip, dokumen, dan benda-benda bersejarah yang menjadi saksi perjalanan ekonomi Indonesia.

Ketua Program Studi Ekonomi Islam, Dr. Mufti Afif, M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ini merupakan bentuk integrasi antara teori ekonomi Islam dengan praktik dan sejarah ekonomi bangsa. Menurutnya, memahami perjalanan lembaga keuangan sejak masa kolonial hingga modern akan memperkuat kemampuan analisis mahasiswa dalam melihat dinamika sistem ekonomi konvensional dan menilai relevansinya dalam perspektif ekonomi Islam.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat mahasiswa untuk menjadi generasi akademisi dan praktisi yang mampu mengembangkan sistem keuangan Islam di masa depan. Sebagai bagian dari Universitas Islam Terbaik, UNIDA Gontor terus berupaya menghadirkan pembelajaran yang inovatif, berbasis riset, dan berorientasi pada integrasi ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam.
Kunjungan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif serta sesi dokumentasi bersama pengelola De Javasche Bank sebagai bentuk kenang-kenangan akademik dan silaturahmi ilmiah antara kedua institusi.
Redaksi: Nusa Dewa Harsoyo
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit