UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menunjukkan perannya sebagai Universitas Islam Terbaik yang terbuka bagi dunia internasional melalui kegiatan kunjungan akademik dari Prince of Songkla University (PSU) Kampus Pattani, Thailand. Kunjungan yang dilaksanakan pada 25 hingga 30 Mei 2025 ini mengangkat tema “Pondok Gontor Indonesia: Administrative Models and Proposed Policy for Private Islamic Education Schools in the Southernmost Areas.”
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UNIDA Gontor dan Fakultas Pendidikan PSU Pattani, yang secara khusus bertujuan untuk mempelajari sistem pendidikan dan manajemen kelembagaan Pondok Modern Darussalam Gontor. Pondok ini telah dikenal luas sebagai pelopor pendidikan Islam terpadu yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum dalam satu sistem pendidikan yang menyeluruh.
Rombongan dari PSU Pattani terdiri dari dosen-dosen Fakultas Pendidikan serta kepala sekolah dari 15 sekolah Islam swasta di wilayah selatan Thailand, antara lain Rahmaniyah School, Darussalam School, Udomsasnwitaya School, Somboonsard School, Pikulsart Wittaya School, Suntisart Wittaya School, Prateep Wittaya School, Khamphree Withya School, Saiburi Islam Wittaya School, Darunsat Wittaya School, Salihiyah School, dan Taweewitaya Islam School. Dalam kunjungannya, para peserta tidak hanya mengikuti sesi akademik, tetapi juga meninjau langsung berbagai unit pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Modern Gontor, termasuk Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah, kampus universitas, asrama santri, dan lembaga penunjang lainnya.
Wakil Rektor Bidang III UNIDA Gontor, Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, M.Ec., dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNIDA Gontor merupakan universitas berbasis pesantren yang didirikan dan dikembangkan berdasarkan Piagam Amanat Wakaf 1958. Setiap aspek kehidupan kampus, termasuk unit usaha dan kurikulumnya, dirancang untuk mendukung misi pendidikan, yakni integrasi antara iman, ilmu, dan amal.
Ia juga menekankan bahwa keunggulan UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik terletak pada kombinasi sistem pendidikan modern yang berbasis riset dan tradisi pesantren yang dipimpin oleh para kiai. Mahasiswa dinilai tidak hanya dari segi akademik melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi juga dari kepribadian dan kontribusi sosial melalui Indeks Prestasi Kepribadian dan Sosial (IPKs).
Kunjungan ini diharapkan mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Thailand, serta menjadi inspirasi dalam mengembangkan model pendidikan Islam yang kontekstual, kompetitif, dan tetap kokoh berakar pada nilai-nilai Islam.
Redaksi: Khairul Umam
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
