UNIDA Gontor — Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menggelar kegiatan akademik bertaraf internasional melalui kuliah umum bertema “Peran Wakaf dalam Pengembangan Ekonomi Islam” pada Rabu, 27 Jumadal Al-Ula 1447 H/19 November 2025 M. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Istanbul Lantai 3 ini diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), serta Fakultas Ushuluddin. Antusiasme peserta tampak sejak awal acara, menunjukkan semangat sivitas akademika untuk terus memperluas wawasan keilmuan dan isu-isu strategis umat.
Kuliah umum menghadirkan dua narasumber utama dari Mesir dan Maroko. Narasumber pertama, Dr. Musthafa Dasouqi Kasbah, merupakan dosen sekaligus pelatih bidang ekonomi, keuangan, dan evaluasi di Fakultas Teknik dan Ilmu Pengetahuan Universitas Amerika di Kairo, serta pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pusat Ekonomi Islam Universitas Al-Azhar. Narasumber kedua, Dr. Ibrahim Redha, adalah Profesor Pendidikan Tinggi di Fakultas Sastra dan Ilmu Humaniora Universitas Cadi Ayyad, Marrakesh, Kerajaan Maroko. Kehadiran keduanya memberi perspektif kaya tentang wakaf sebagai instrumen ekonomi sekaligus ibadah sosial.
Dalam pemaparannya, para narasumber menegaskan bahwa wakaf tidak lagi dipahami sebatas amal jariyah individual, melainkan sebagai sumber daya ekonomi produktif yang dapat dikelola secara profesional dan sesuai syariah. Wakaf dinilai mampu memperkuat sektor pendidikan, layanan sosial, serta mendorong kemandirian lembaga umat melalui pemanfaatan aset yang berkelanjutan. Diskusi dan sesi tanya jawab berjalan aktif, memperlihatkan ketertarikan mahasiswa terhadap praktik wakaf produktif yang relevan dengan tantangan ekonomi modern.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang terus menghadirkan ruang dialog global bagi pengembangan keilmuan ekonomi Islam. Melalui kuliah umum seperti ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami konsep wakaf secara teoritis, tetapi juga terdorong menginisiasi implementasi nyata di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada kedua narasumber dan seluruh peserta. UNIDA Gontor berharap kolaborasi akademik internasional semacam ini terus berlanjut untuk memperkuat peran kampus sebagai pusat kajian Islam yang solutif, sekaligus menjaga reputasi sebagai Universitas Islam Terbaik yang melahirkan generasi berdaya, amanah, dan siap mengabdi untuk kemaslahatan umat.
Redaksi: Nuraini Syafitri
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
