UNIDA Gontor — Hall Istanbul Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menjadi lokasi pelaksanaan kuliah umum internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) pada Jum’at, 19 Desember 2025. Kegiatan akademik ini menghadirkan Prof. Dr. Tamer Saad Al-Ghazawi, dosen Universitas Canal Suez, Republik Arab Mesir, sebagai pemateri dengan tema “Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran Bahasa bagi Penutur Non-Natif.”
Kuliah umum diikuti oleh para dosen serta seluruh mahasiswi PBA. Suasana berlangsung tertib dan lancar, sekaligus menjadi ruang penguatan kompetensi akademik yang relevan dengan tantangan pengajaran bahasa Arab di era digital. Melalui forum ini, UNIDA Gontor kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan praktik pembelajaran yang adaptif, berorientasi mutu, dan selaras dengan reputasi sebagai Universitas Islam Terbaik.

Dalam pemaparannya, Prof. Tamer menegaskan bahwa ilmu nahwu merupakan fondasi utama untuk memahami struktur bahasa Arab. Menurutnya, kendala terbesar pembelajar bahasa Arab sering kali bukan terletak pada kerumitan kaidah, melainkan pada cara penyampaian materi yang terlalu abstrak serta kurang aplikatif. Karena itu, ia mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual, bertahap, dan dekat dengan contoh penggunaan sehari-hari.
Pemateri menjelaskan pentingnya pengenalan jumlah ismiyyah—yang tersusun atas mubtada’ dan khabar—sebagai struktur dasar yang sangat sering digunakan, terutama pada tahap awal pembelajaran. Ia menilai penggunaan kalimat-kalimat pendek lebih efektif untuk menumbuhkan pemahaman makna, sedangkan kalimat panjang membutuhkan elaborasi tambahan karena memuat unsur gramatikal yang lebih kompleks.

Pada bagian berikutnya, Prof. Tamer mengulas jumlah fi’liyyah dengan unsur fi’il, fa’il, dan maf’ul bih. Ia menekankan penggunaan pertanyaan analitis seperti “siapa yang melakukan perbuatan” dan “apa yang dikenai perbuatan” agar mahasiswa lebih mudah memetakan struktur kalimat. Ia juga membandingkan struktur bahasa Arab dengan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, serta menyoroti fleksibilitas bahasa Arab melalui konsep taqdim dan ta’khir yang memperkaya makna namun menuntut ketelitian i’rab.
Sebagai penguatan, pemateri menyampaikan contoh penerapan kaidah nahwu dari ayat Al-Qur’an, termasuk QS. Fathir ayat 28, untuk menunjukkan pengaruh i’rab terhadap pemaknaan. Melalui kegiatan ini, PBA UNIDA Gontor memperluas jejaring akademik internasional sekaligus memperkaya wawasan dosen dan mahasiswa dalam merancang pembelajaran bahasa Arab yang semakin efektif, inovatif, dan berdaya saing, sejalan dengan ikhtiar menuju Universitas Islam Terbaik.
Redaksi : Maston Akbar Sansayto
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






