Back

Konferensi Internasional UNIDA Gontor: Sufisme Jawaban Krisis Dunia Modern

“Konferensi Internasional UNIDA Gontor bahas sufisme sebagai solusi krisis modern bersama akademisi dan ulama dunia”

UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali meneguhkan perannya sebagai pusat keilmuan Islam dunia dengan menyelenggarakan International Conference on Sufism and Contemporary Challenges: Spiritual Solution for Modern Predicaments pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Konferensi internasional ini mempertemukan akademisi, ulama, dan pemikir dari berbagai negara untuk mendiskusikan relevansi sufisme dalam menjawab krisis identitas serta problematika global masyarakat modern.

“Konferensi Internasional UNIDA Gontor bahas sufisme sebagai solusi krisis modern bersama akademisi dan ulama dunia”

Dalam sambutan pembukaan, Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, menekankan bahwa umat Islam di era modern menghadapi tantangan serius berupa hilangnya identitas spiritual. Menurutnya, pengaruh pemikiran liberal dalam politik, ekonomi, hingga pendidikan telah melahirkan karya-karya ilmiah yang jauh dari nilai-nilai Islam. Karena itu, umat Islam harus semakin yakin terhadap fondasi peradaban Islam yang otentik. “The Muslims in the modern era have lost their identity, and spirituality is crucial to restore it,” tegas beliau.

“Konferensi Internasional UNIDA Gontor bahas sufisme sebagai solusi krisis modern bersama akademisi dan ulama dunia”

Prof. Hamid juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa UNIDA Gontor yang hadir dengan antusias. Menurutnya, keterlibatan generasi muda sangat penting agar nilai-nilai spiritual Islam, khususnya tasawuf, dapat menjadi solusi nyata bagi problematika modern. Hal ini sejalan dengan visi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen melahirkan generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Konferensi Internasional UNIDA Gontor bahas sufisme sebagai solusi krisis modern bersama akademisi dan ulama dunia”

Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, di antaranya: Prof. Dr. Abdulcebbar Kavak, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, Dr. Awang Haji Hambali bin Haji Awang Jaili, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Nur Kaplan, serta Prof. Dr. Kadir Riyadi, M.A. Dalam pemaparannya, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi menekankan pentingnya tasawuf modern sebagai jawaban atas kegelisahan manusia kontemporer.

“Konferensi Internasional UNIDA Gontor bahas sufisme sebagai solusi krisis modern bersama akademisi dan ulama dunia”

Prof. Dr. Abdulcebbar Kavak menyoroti peran historis sufisme dalam mengubah relasi spiritual menjadi gerakan sosial yang berdampak luas, sementara Dr. Awang Haji Hambali memaparkan bagaimana integrasi nilai sufisme dapat memperkuat pendidikan tinggi Islam. Assoc. Prof. Dr. Muhammad Nur Kaplan menekankan peran tasawuf dalam menjaga identitas keislaman di tengah perubahan politik Turki, sedangkan Prof. Dr. Kadir Riyadi mengingatkan bahaya spiritualitas dangkal yang kini marak, dengan menegaskan perlunya tasawuf yang kritis dan otentik.

Melalui forum ilmiah ini, UNIDA Gontor menegaskan kembali komitmennya dalam menghadirkan Islam sebagai solusi peradaban global. Dengan mengangkat tema sufisme, konferensi ini menjadi wujud nyata peran UNIDA sebagai Universitas Islam Terbaik yang konsisten mendorong terciptanya keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas dalam menghadapi krisis modern.

Redaksi: Kesyfi Anand

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit