UNIDA Gontor – Universitas Darussalam Gontor kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan salah satu aspek Tridharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ke-37. Kegiatan ini secara resmi dibuka pada Kamis, 10 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Ngindeng, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, yang menjadi lokasi utama pengabdian masyarakat tahun ini.
Sebanyak 12 mahasiswa dari berbagai program studi, didampingi oleh 3 dosen pembimbing dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNIDA Gontor, siap melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat selama masa KKN. Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngindeng, Mas Bima Sakti Saputra, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya.
“Kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa UNIDA Gontor. Pemerintah desa siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan pengabdian ini demi kemajuan bersama,” tuturnya.
Salah satu program unggulan yang akan dijalankan adalah sosialisasi dan praktik pembuatan keripik dari bahan lokal, yang digagas oleh mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian menjadi produk makanan ringan bernilai jual tinggi, sekaligus mendorong munculnya ikon makanan khas Desa Ngindeng.
KKN Tematik ini juga menjadi wadah penerapan ilmu yang telah diperoleh di kampus oleh para mahasiswa, sekaligus sarana untuk mengasah kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi di tengah masyarakat. Hal ini selaras dengan visi Universitas Darussalam Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berorientasi pada kontribusi nyata bagi umat dan bangsa.
Melalui KKN Tematik 37, Universitas Darussalam Gontor menunjukkan peran strategisnya dalam membangun kemitraan dengan masyarakat pedesaan. Diharapkan kegiatan ini mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Ngindeng, serta memperkuat peran UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.
Redaksi: Maston Akbar Sansayto
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
