Penang, Malaysia – Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat institusi pendidikan di Penang, Malaysia. Mou tersebut merupakan diantara upaya memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan keilmuan. Acara penandatanganan ini berlangsung pada hari Rabu, 12/3/2025 di Gedung Pertemuan Pusat Pendidikan Al-Itqan, Pulau Pinang, Malaysia.
Pihak yang terlibat dalam MoU ini adalah UNIDA Gontor, SMA MATSA (Sekolah Menengah Agama Maahad As Syakhsiah Tahfiz Sains) dan Pengurusan Pendidikan Negeri Pulau Pinang, Malaysia, yang berada di bawah Musleh Integrated Education Berhad (MIEB) dan mengelola Pusat Pendidikan Al-Itqan, Pusat Pendidikan Al-Ikram, dan Sekolah Rendah Amal Rintis.

Dalam sambutannya, En. Zulfahmi bin Omar selaku Pengarah Eksekutif MIEB menyampaikan harapan agar MoU ini dapat memberikan manfaat besar bagi Pengurusan Pendidikan Negeri Pulau Pinang. Selain itu, beliau juga berharap hal ini menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas di masa depan.
“Kami berharap dengan adanya MoU ini, Pengurusan Pendidikan Negeri Pulau Pinang dapat berkembang lebih baik dan mengambil manfaat dari UNIDA Gontor. Kerja sama ini merupakan awal perjuangan dan akan dilanjutkan lebih baik lagi ke depan.”
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat, mempromosikan, dan mengembangkan pendidikan antara kedua belah pihak berdasarkan prinsip kesetaraan dan manfaat bersama. Beberapa ruang lingkup yang disepakati dalam kerja sama ini antara lain: pengembangan dan penguatan pendidikan internasional; pengembangan sumber daya manusia; penyelenggaraan kegiatan pengajaran dan pendidikan; pengembangan serta penyelenggaraan kegiatan ilmiah; penguatan pengabdian kepada masyarakat; penyelenggaraan seminar dan workshop; dan, kegiatan lain yang disepakati bersama. MoU ini berlaku selama lima tahun sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan tertulis antara kedua belah pihak.

Prof. Dr. Md Roslan Bin Hashim, Guru Besar di Universiti Sains Malaysia (USM) menekankan pentingnya implementasi konkret dari MoU ini,
“Kami berharap MoU ini tidak hanya berhenti di atas kertas dan dapat dilanjutkan dengan program-program pendidikan lainnya untuk kemajuan umat Islam.”
Sementara itu, Ustadz Osman bin Jaafar, selaku pimpinan SMA MATSA, berharap agar ke depan ada lebih banyak program kolaboratif yang mendukung penguatan Bahasa Arab di sekolahnya.
“Kami berharap agar UNIDA Gontor dapat mengajarkan Bahasa Arab kepada siswa-siswi MATSA di masa mendatang, serta memperbanyak program-program seperti KKN Internasional ini.”


KKNI UNIDA Gontor di Penang, Malaysia
Pelaksanaan Program KKN Internasional di Penang berlangsung dari 21 Februari 2025 hingga 20 Maret 2025. KKNI ini juga merupakan bagian dari realisasi MoU. KKNI tahun ini melibatkan 23 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 21 mahasiswi dari berbagai program studi. Mereka didampingi oleh 3 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu: Dr. Muhammad Ismail, M.Pd.I., Dr. Andi Triyawan, S.H.I., M.A., dan Ustadzah Afni Regita Cahyani, S.IP., M.A. Peserta KKNI tersebar ke beberapa Posko yaitu Sekolah al-Itqan, Sekolah al-Ikram, SMA MATSA, Sanggar Bimbingan AMI, Ar-Rahmah, dan Kulim Permai.
Wakil Rektor I UNIDA Gontor Assoc. Prof. Dr. Abdul Hafidz bin Zaid, Lc., M.A., Deputi Wakil Rektor Dr. Cecep Sobar Rochmat, S.Th.I., M.Pd.I. beserta tim dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Wahyu Septrianto, S.Ag., M.Ag. Siti Nikmatul Rochma, S.Pd., M.Pd., Umi Isnatin, S.P., M.P. yang hadir dalam kegiatan MoU juga turut melakukan monitoring dan evaluasi terhadap jalannya KKNI di Penang.

“Program KKN Internasional ini merupakan bukti nyata kerja sama antara kedua belah pihak. Tujuan KKN Internasional ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam melakukan pengabdian (khidmah) di masyarakat internasional.” Ungkap Dr. Abdul Hafidz.
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam penguatan pendidikan Islam internasional, khususnya dalam membangun jejaring akademik antara Indonesia dan Malaysia. Harapannya, program KKNI yang tengah berjalan dapat berkembang lebih luas di masa mendatang dan membawa manfaat bagi kedua negara. [M. Ismail/Ed: Muhamad Fikrul Umam]
Baca juga:
Rektor UNIDA Gontor Diundang sebagai Pemateri Acara the Royal Conference on Islam and Humanity.
UNIDA Gontor Resmi Buka KKN Internasional 2025 di KJRI Jeddah.
Mahasiswa UNIDA Gontor Siap Berangkat ke Spanyol dalam Program Erasmus+ KA171.