UNIDA Gontor — Mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Universitas Darussalam Gontor Kelas C melaksanakan Studi Pengayaan Lapangan (SPL) di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University, Bogor, pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kunjungan akademik ini diikuti 40 mahasiswi dengan pendampingan 3 dosen pembimbing, guna memperluas wawasan interdisipliner antara tafsir Al-Qur’an dan ilmu konservasi. Agenda ini sekaligus mempertegas komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik dalam mengintegrasikan sains dan wahyu pada pengalaman belajar lapangan yang terstruktur.
Kegiatan dibuka oleh Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS., Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Ia menegaskan pentingnya membangun pola pikir ekologis berbasis nilai-nilai keislaman sebagai fondasi etik pengelolaan lingkungan. “Pemahaman agama seharusnya menjadi kekuatan spiritual dalam menjaga keberlanjutan alam,” ujarnya. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS., Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, secara resmi membuka acara dan menekankan bahwa perjumpaan antara ilmu tafsir dan konservasi hutan merupakan kolaborasi yang saling melengkapi untuk menjawab isu-isu ekologi kontemporer.

Sebagai pendamping akademik, Al-Ustadz Dr. Elit Ave Hidayatullah menuturkan bahwa SPL ini dirancang untuk memberikan landasan teoritis dan akademik yang kokoh agar mahasiswi mampu membaca fenomena alam melalui lensa tafsir interdisipliner. Sesi inti menghadirkan kuliah tematik “Pohon Langit dalam Perspektif Ayat-Ayat Al-Qur’an: Penafsiran dan Analisis” oleh Prof. Dr. Ir. Burhanuddin Masyud, M.S. dan Prof. Dr. Ir. Ervizal A. M. Zuhud, M.S.. Keduanya menguraikan keterkaitan terminologi tumbuhan dalam Al-Qur’an—seperti asy-syajar, an-nabat, ats-tsamār, dan az-zuru’—dengan prinsip-prinsip ekologi kehutanan, sekaligus menegaskan bahwa teks suci telah memuat spirit konservasi dan keseimbangan.
Dalam sesi refleksi, Prof. Ervizal menekankan urgensi aksi nyata: “Menanam pohon bukan hanya tindakan ekologis, tetapi juga amal saleh yang berkelanjutan.” Pesan tersebut menguatkan tujuan pembelajaran agar mahasiswi tidak berhenti pada konseptualisasi, melainkan mengimplementasikan nilai-nilai Qur’ani dalam menjaga kelestarian alam. Seruan etis ini sejalan dengan QS. Al-Qashash (28):77 tentang larangan berbuat kerusakan di bumi.
Melalui SPL di IPB University, mahasiswi memperoleh wawasan metodologis untuk memadukan tafsir tematik dengan kajian ekologi, dari analisis istilah botani Qur’ani hingga praktik konservasi di lapangan. UNIDA Gontor menegaskan komitmennya sebagai Universitas Islam Terbaik dengan memperkuat kapasitas riset mahasiswi, memperluas jejaring akademik, dan menyiapkan generasi sarjana yang piawai merawat bumi sebagai amanah ilahi. Kegiatan ditutup dengan diskusi terarah dan rencana tindak lanjut pengayaan materi pada perkuliahan tafsir sains di kampus.
Redaksi: Fatimah Nur Azahro
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






