Back

Friday Morning Stage (FMS) sebagai Sarana Pengembangan Potensi Mahasiswa UNIDA Gontor

FMS UNIDA Gontor

UNIDA Gontor Kelas C – Pada hari Jum’at, 9/5/2025, telah terlaksana kegiatan Friday Morning Stage (FMS) yang diselenggarakan oleh Bagian Bahasa Dewan Mahasiswa (Dema) Wilayah 6. Kegiatan ini berkolaborasi dengan BKPP (Bimbingan Konseling, Psikologi dan Pemikiran), DPAK (Dosen Pembimbing Akademik Kepesantrenan), dan UKM (Unit Kreatifitas Mahasiswa). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap bahasa, serta pengenalan terkait bagian konseling dan unit kreatifitas mahasiswa. Hal ini dilakukan mengingat terdapat mahasiswa baru sehingga perlu diadakan adanya pengenalan tersebut.

Sebagai salah satu upaya mengembangkan potensi mahasiswa secara holistik, FMS kali ini mengangkat tajuk “Personal Branding dan Kesehatan Mental Mahasiswa.” Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Deputi Wakil Rektor Bidang Akademik, Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. Nur Hadi Ihsan, MIRKH., yang menyampaikan pentingnya pengembangan diri dan peran mahasiswa sebagai generasi pembawa perubahan.

FMS UNIDA Gontor 31

Acara dilanjutkan dengan talkshow bertema personal branding yang menghadirkan Al-Ustadzah Sriati, M.Psi. sebagai pembicara pertama. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesadaran diri dan kemampuan membentuk citra positif di era kompetitif saat ini. Sesi talkshow juga diisi oleh Nurul Hidayahsyah, mahasiswi PAI semester 7 sebagai pembicara kedua yang membagikan pengalaman pribadinya dalam membangun branding diri sebagai mahasiswa aktif dan produktif. Talkshow ini dimoderatori oleh Ratna Alfina, mahasiswi HI semester 7, yang dengan cermat mengarahkan jalannya diskusi dengan menarik dan interaktif.

FMS UNIDA Gontor: Personal Branding, Gaming Hingga Konseling

Guna menambah semangat acara, peserta diajak mengikuti permainan edukatif “Ular Tangga Bahasa” yang disiapkan oleh Bagian Bahasa DEMA. Setiap angkatan mengirimkan dua perwakilan untuk bertanding dalam permainan yang terdiri dari 50 kotak, termasuk 3 ular dan 2 tangga untuk meningkatkan tantangan. Permainan ini unik karena setiap pemain harus menjawab soal dari panitia sebelum bisa melangkah. Selain itu, terdapat 8 mistery box yang menuntut pemain menjawab pertanyaan acak di dalamnya. Dengan batas waktu 15 menit, pemain tercepat yang mencapai garis akhir ditetapkan sebagai pemenang.

FMS UNIDA Gontor 33

Sembari permainan berlangsung, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengikuti sesi konseling pribadi di ruang-ruang bersekat yang telah disiapkan. Didampingi oleh para ustadzah, konseling ini menjadi ruang aman bagi mereka untuk menyampaikan keluh kesah dan mendekatkan diri dengan para pembimbing. Tak hanya itu, berbagai stand UKM turut memeriahkan acara. Bertempat di Lapangan Uzbekistan, UKM Masak, UKM Tata Boga, dan UKM Hasta Karya membuka stand untuk mengenalkan program mereka sekaligus menarik minat mahasiswa baru. Keberadaan stand ini menjadi sarana pengenalan dan promosi kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang bakat serta minat mahasiswa.

Sebagai penutup, hadiah dibagikan kepada para peserta yang memenangkan permainan dan perlombaan. Acara ini pun tidak hanya menjadi ajang menambah wawasan dalam bidang bahasa, personal branding, serta kesehatan mental, tetapi juga menciptakan atmosfer kebersamaan dan keceriaan bagi seluruh mahasiswa yang hadir. [Rifdah Syifa Rabbani/Ed: Muhamad Fikrul Umam]

Baca juga: Dua Mahasiswi UNIDA Gontor Borong Juara 1 Nasional Bahasa Arab