Back

Farmasi Mengajar UNIDA Gontor Bina Santri di KMI Asah Ilmu dan Akhlak

Mahasiswi Farmasi UNIDA Gontor mengajar santriwati KMI kelas 6 di kelas Kampus 2 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.

UNIDA Gontor — Bagian Pengabdian Masyarakat HIMA Ash-Shaydalah Program Studi Farmasi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali melaksanakan program rutin “Farmasi Mengajar” di Kampus 2 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri pada Selasa, 7 Oktober 2025, sebagai wujud pengabdian berkelanjutan kepada masyarakat pesantren. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat peran mahasiswa dalam implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat melalui penguatan kemampuan akademik dan karakter santriwati kelas 6 Kulliyyatu-l-Mu’allimat al-Islamiyyah (KMI).

Farmasi Mengajar merupakan program pengajaran dan pendampingan yang berfokus pada tiga mata pelajaran utama, yaitu Matematika, Kimia, dan Fisika. Para pengajar adalah mahasiswi Program Studi Farmasi UNIDA Gontor semester 4–8 yang tergabung dalam Bagian Pengabdian Masyarakat HIMA Ash-Shaydalah periode 2024–2025. Melalui kegiatan ini, para mahasiswi tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga berbagi pengalaman belajar di perguruan tinggi, memberikan gambaran tentang suasana perkuliahan, serta memotivasi santriwati agar melanjutkan studi di UNIDA Gontor yang dikenal sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik dengan lingkungan akademik dan keislaman yang terpadu.

Mahasiswi Farmasi UNIDA Gontor mengajar santriwati KMI kelas 6 di kelas Kampus 2 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.

Suasana pembelajaran berlangsung aktif dan interaktif di ruang kelas yang telah disediakan oleh pihak KMI di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Para pengajar menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti pembahasan soal-soal latihan, penjelasan materi secara bertahap, eksperimen sederhana, pemutaran video penunjang, dan diskusi kelompok. Santriwati tampak antusias mengikuti setiap sesi, mengajukan pertanyaan, dan terlibat aktif dalam penyelesaian soal. Pola pembelajaran yang komunikatif ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep dasar sekaligus kepercayaan diri santriwati dalam menghadapi ujian akhir KMI.

Di sisi lain, program ini juga menjadi media latihan bagi mahasiswi Farmasi untuk mengasah kemampuan komunikasi, pedagogik, dan kepemimpinan. Berinteraksi langsung dengan santriwati membuat para mahasiswi belajar menyusun penjelasan yang sistematis, mudah dipahami, dan sesuai dengan karakter peserta didik pesantren. Hal ini sejalan dengan visi UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang tidak hanya mencetak lulusan berkompeten di bidang keilmuan, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat pengabdian.

Melalui kegiatan Farmasi Mengajar, HIMA Ash-Shaydalah menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat pesantren melalui program-program edukatif yang berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut berkontribusi dalam bidang pendidikan, sekaligus memperkuat hubungan sinergis antara kampus dan pesantren dalam membentuk generasi muslimah yang cerdas, berakhlak, dan siap mengabdi untuk umat.

Redaksi: Kenanga Ningtyas

Editor  : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit