UNIDA Gontor — Mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor melaksanakan kegiatan Sit in Class di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya yang berlokasi di Pakuwon Tower lantai 27, Jalan Embong Malang No. 21–31, Surabaya, pada Rabu, 26 November 2025, sebagai bagian dari rangkaian Studi Akademik dan penguatan literasi keuangan syariah.
Program ini diikuti oleh 14 mahasiswi semester 4 yang didampingi oleh dosen pembimbing akademik, Miftahul Huda, M.E., dan Ahmad Suminto, S.H., M.E. Melalui kunjungan ini, para mahasiswi mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung mengenai peran dan fungsi LPS dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional. Kegiatan ini sekaligus menguatkan profil UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang konsisten menghubungkan teori di kelas dengan praktik di dunia kerja.
Rombongan UNIDA Gontor disambut hangat oleh jajaran LPS II Surabaya. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bapak Bambang Samsul Hidayat, yang memperkenalkan profil singkat Lembaga Penjamin Simpanan serta mandat strategisnya dalam sistem keuangan Indonesia. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan komunikatif, sehingga mahasiswi dapat mengikuti penjelasan dengan antusias.
Sesi berikutnya diisi oleh pemaparan materi dari Bapak Benazhar Ahmad selaku narasumber. Beliau menjelaskan sejarah berdirinya LPS yang tidak lepas dari krisis moneter 1998, ketika banyak bank harus dilikuidasi dan kepercayaan masyarakat menurun drastis. Sebagai respons, pemerintah membentuk LPS melalui Undang-Undang No. 24 Tahun 2004, dan lembaga ini resmi beroperasi pada 22 September 2005. LPS berstatus independen dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan, LPS menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Dalam paparannya, narasumber juga menguraikan tiga fungsi utama LPS, yaitu: menjamin simpanan nasabah dan melakukan resolusi bank bermasalah, berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan sesuai kewenangannya, serta menjalankan penjaminan polis asuransi dan penyelesaian perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya oleh OJK. Selain itu, beliau menjelaskan sejumlah program kerja LPS seperti Program Penjaminan Polis (PPP), Pendidikan Calon Pegawai (PCP), program magang, program penelitian (Call for Research), Program Peningkatan Literasi Keuangan, dan Program LPS Peduli. Khusus LPS II Surabaya, wilayah kerja mencakup Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan beberapa wilayah Kalimantan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Para mahasiswi memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali lebih jauh materi yang telah disampaikan, mulai dari mekanisme penjaminan simpanan, peran LPS pada saat terjadi krisis, hingga peluang karier di sektor keuangan. Untuk menambah semangat, LPS juga mengadakan kuis dan permainan edukatif melalui platform Kahoot dengan hadiah menarik bagi para pemenang.
Melalui kegiatan Sit in Class ini, para mahasiswi tidak hanya memperoleh wawasan teoretis dan praktis mengenai lembaga penjamin simpanan, tetapi juga terdorong untuk meningkatkan kesiapan diri menghadapi tantangan dunia kerja. Pengalaman belajar langsung di lembaga strategis seperti LPS menjadi bukti komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik dalam menyiapkan generasi ekonom muslimah yang profesional, berintegritas, dan berkontribusi bagi kemajuan sistem keuangan Indonesia.
Redaksi: Miftahul Huda
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
