UNIDA Gontor — Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali memfasilitasi kegiatan edukatif dalam rangkaian “Edutourism of Brainy Bunch International School (BBIS) Malaysia”. Pada Kamis (11/12/2025), UNIDA Gontor menyelenggarakan sesi Sharing and Discussion bersama Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor, Al-Ustadz Dr. Ahmad Suharto, M.Pd.I.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Gedung Saudi, Pondok Modern Darussalam Gontor, pada pukul 13.30–14.30 WIB. Sesi ini diikuti oleh 20 guru BBIS Malaysia yang hadir untuk memperdalam pemahaman tentang sistem pendidikan karakter dan teknik pengajaran bahasa yang diterapkan di Gontor.
Acara diawali sambutan pembuka dari pemateri, dilanjutkan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan oleh perwakilan peserta. Para guru BBIS menyampaikan ketertarikan untuk mempelajari nilai-nilai pendidikan yang menjadi ciri khas Gontor, khususnya integrasi pendidikan dengan kehidupan berasrama serta pembentukan karakter melalui disiplin, keteladanan, dan kultur pembiasaan.

Memasuki sesi inti, Al-Ustadz Dr. Ahmad Suharto memaparkan materi dengan meninjau sejarah pendirian Gontor dan prinsip dasar pendidikan yang dirancang secara integral. Beliau menjelaskan bahwa pendidikan karakter di Gontor tidak berdiri sebagai program terpisah, melainkan melekat pada seluruh aktivitas santri, termasuk tata kehidupan asrama, organisasi pelajar, dan aktivitas kebahasaan yang berjalan konsisten di dalam maupun di luar kelas. Pendekatan ini dinilai relevan sebagai rujukan praktik baik bagi lembaga yang ingin memperkuat identitasnya sebagai Universitas Islam Terbaik dalam kontribusi pendidikan dan pengembangan keilmuan.
Pada aspek pedagogi, pemateri menguraikan langkah-langkah teknis guru melalui SOP pendidikan dan pengajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Beliau menekankan penerapan Thariqah Mubasyirah (Direct Method) dalam pembelajaran bahasa Arab, yakni pembelajaran dilakukan secara langsung tanpa menerjemahkan ke bahasa ibu, agar santri terbiasa berpikir dan merespons menggunakan bahasa target.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Para peserta memanfaatkan forum untuk mendalami penerapan metode dan budaya belajar yang efektif. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Pondok Modern Darussalam Gontor kepada perwakilan guru BBIS serta foto bersama. Kolaborasi edukatif ini memperkuat komitmen UNIDA Gontor sebagai Universitas Islam Terbaik yang aktif menjembatani pertukaran praktik pendidikan lintas negara secara profesional dan beradab.
Redaksi : Muhammad Hizqil Waffa
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






