Dari Khusyuknya Mu’min hingga Harmoni Festival: Pesan dan Hiburan di Penutupan FESDA 2024

UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor baru-baru ini menyelenggarakan Festival UNIDA (FESDA) yang mengikutsertakan segenap perwakilan dari tiap kelas dan angkatan. Acara tersebut berlangsung di UNIDA Gontor, Siman, Ponorogo pada rentang waktu dari tanggal 1-8 November 2024. Festival ini dirancang untuk melatih dan mengembangkan berbagai aspek kemampuan mahasiswa, antara lain olah rasa, olah dzikir, olah fikir, serta olahraga. Melalui rangkaian kegiatan tersebut, pihak universitas bertujuan untuk menggali dan mengasah bakat serta potensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, sehingga mereka dapat meraih prestasi optimal di berbagai bidang. Acara ini juga menjadi sarana untuk memupuk keterampilan personal dan sosial mahasiswa, yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia secara holistik di lingkungan kampus.

Pada acara penutupan FESDA, Wakil Rektor III UNIDA Gontor, Al Ustadz Assoc. Prof. Dr. Khairul Umam, M.Ec., menyampaikan pesan mendalam yang diambil dari Surah Al-Mu’minun.

“bahwa kemenangan sejati adalah milik orang-orang yang beriman (mu’min). Namun, seorang mu’min berbeda dengan seorang muslim. Seorang muslim belum tentu mu’min, tetapi seorang mu’min pasti adalah muslim” ujarnya.

Hal ini diperkuat dengan ilustrasi bahwa ada individu yang mengaku muslim hanya karena mengikuti lingkungan tanpa memahami esensi iman, sehingga harapan keselamatan di akhirat belum tentu dapat diraih.

Dalam pidatonya, beliau menjelaskan lebih lanjut karakteristik seorang mu’min sejati sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut. Seorang mu’min adalah individu yang khusyuk dalam shalatnya, menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia, senantiasa menunaikan zakat, serta menjaga kesucian dirinya dengan memelihara kehormatan, kecuali terhadap pasangan sahnya. Bapak Dr. Khairul Umam juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan kekeluargaan, khususnya di antara sesama muslim. Beliau mengingatkan bahwa seorang muslim sejati tidak boleh menyakiti saudara seimannya, karena Islam mengajarkan prinsip kasih sayang dan saling menghormati.

Setelah memberikan pesan tersebut, acara dilanjutkan dengan doa penutup dan pembagian piala terhadap para pemenang FESDA. Pada FESDA 2024 kali ini, Kelas Darul Muttaqien keluar sebagai juara umum.

Penutupan FESDA  ini semakin meriah dengan berbagai penampilan hiburan. Salah satunya adalah pembacaan puisi dan stand-up comedy yang dibawakan oleh salah satu mahasiswa bernama Surya. Kemeriahan berlanjut dengan penampilan band Dimensi yang menyuguhkan lagu “Bento.”  acara penutupan ini  sangat meriah, karena tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari Kampus Siman, tetapi juga mahasiswa dari kampus lain di bawah naungan Universitas Darussalam Gontor.

Festival ini berhasil menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna, sekaligus menjadi ajang untuk mengembangkan potensi seni dan budaya di kalangan mahasiswa.

Redaksi: Alan Sutrisno Putra