UNIDA Gontor — Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor pada Selasa, 28 Oktober 2025, mengadakan kunjungan silaturahmi dan studi dakwah ke Yayasan Masjid UBK Grabag, Magelang. Kegiatan ini menyoroti transformasi komunitas binaan yang beranggotakan para mantan preman yang telah berhijrah menuju kehidupan religius dan sosial yang lebih baik, dengan masjid sebagai pusat gerak perubahan.Rangkaian agenda dirancang untuk mempererat hubungan kelembagaan, menggali model dakwah berbasis komunitas, serta membuka peluang kerja sama pengabdian masyarakat.
Kunjungan diawali sambutan pimpinan Yayasan UBK yang memaparkan visi dakwah, tata kelola program sosial, dan capaian pemberdayaan—mulai dari pembinaan akhlak, penguatan literasi keagamaan, hingga pelatihan wirausaha yang mendorong kemandirian ekonomi anggota. Delegasi UNIDA Gontor yang terdiri dari dosen dan mahasiswa menilai bahwa pola dakwah UBK efektif karena memadukan pembinaan rutin, keteladanan, dan jaringan kerja sosial yang konkret. Pola ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ekosistem pembinaan, pemberdayaan, dan rekonstruksi moral masyarakat.
Sesi inti diisi diskusi interaktif yang membahas strategi pendampingan bagi jamaah dengan latar belakang beragam, mekanisme monitoring perubahan perilaku, serta kolaborasi program—mulai dari pendampingan rohani, kelas keterampilan, hingga kewirausahaan sosial. Para mahasiswa AFI mendapatkan wawasan langsung tentang dakwah transformatif yang menyentuh dimensi individu dan sosial secara sekaligus. Mereka mengamati bagaimana perubahan perilaku dapat diakselerasi melalui pembiasaan ibadah, komunitas suportif, dan akses peluang ekonomi yang terstruktur.
UNIDA Gontor menegaskan komitmennya untuk membangun kemitraan berkelanjutan, antara lain melalui lokakarya metodologi dakwah, pelibatan mahasiswa dalam program KKN tematik, serta riset terapan tentang model masjid sebagai pusat peradaban umat. Inisiatif ini sejalan dengan visi UNIDA untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan sosial di tingkat lokal maupun nasional.
Kunjungan ke UBK Grabag menguatkan pesan bahwa dakwah yang adaptif dan berbasis kebutuhan riil jamaah mampu melahirkan hijrah kolektif: mengubah kultur, memperkuat kohesi sosial, dan menumbuhkan gerakan umat yang konstruktif. Dengan praktik baik seperti ini, UNIDA Gontor menapaki perannya sebagai rujukan pengembangan dakwah komunitas dalam ekosistem Universitas Islam Terbaik. Ke depan, kolaborasi riset dan pengabdian diharapkan memperkaya khazanah ilmiah serta menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat—sebuah ikhtiar berkelanjutan menuju peradaban yang lebih maslahat, sesuai cita-cita Universitas Islam Terbaik.
Redaksi: Achmad Reza Hutama Al Faruqi
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit






