UNIDA Gontor — Centre for Mawarith Studies (CMS) Universitas Darussalam Gontor sepanjang Oktober 2025 konsisten mengintensifkan program edukasi, riset, dan pengabdian masyarakat di bidang hukum waris Islam. Upaya ini sekaligus menegaskan peran UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik yang tidak hanya kuat pada tataran teoritis, tetapi juga hadir memberikan solusi praktis atas problematika kewarisan di tengah masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan CMS dirancang untuk menghidupkan kembali tradisi keilmuan mawarits yang otentik, kontekstual, dan berorientasi kemaslahatan.
Rangkaian agenda dimulai dengan rapat koordinasi program pengabdian masyarakat bersama Takmir Masjid Al-Barokah, Desa Brahu, Siman, Ponorogo, pada 6 Oktober 2025. Pertemuan ini membahas teknis pelaksanaan Workshop Fikih Mawarits Dasar untuk para takmir masjid, sebagai langkah awal membumikan pemahaman hukum waris Islam di tingkat akar rumput. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Ustadzah Indah Puspitasari, S.P., M.E., C.Med., CIMM, bersama Ustadz Ahmad Muqorobin, Ph.D., dan M. Bagus Saputro di lokasi yang sama, sehingga memperkuat sinergi antara riset akademik dan pengabdian masyarakat.
Workshop Fikih Mawarits Dasar kemudian dilaksanakan pada 12 dan 17 Oktober 2025 di Masjid Al-Barokah, Desa Brahu. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Ahmad Muqorobin, Ph.D., Ustadz Achmad Arif, M.A., dan Ustazah Indah Puspitasari, S.P., M.E., C.Med., CIMM sebagai pemateri. Para peserta mendapatkan pemaparan materi mulai dari konsep dasar kewarisan Islam hingga penerapan Fikih Mawarits dalam kasus-kasus kekinian di masyarakat. Antusiasme takmir dan jamaah yang hadir menunjukkan tingginya kebutuhan terhadap edukasi hukum waris yang sistematis, jelas, dan berkeadilan.
Pada 18 Oktober 2025, CMS melanjutkan program dengan penyelenggaraan Klinik Ilmu Mawarits (KIM) di Perpustakaan Gedung Sīroh Nabawiyyah UNIDA Gontor. KIM menghadirkan kembali Ustazah Indah Puspitasari sebagai edukator dan pendamping bagi salah satu jamaah kajian CMS dari Madiun. Sesi ini diawali dengan penguatan konsep dasar mawarits dan urgensi Penentuan Sebelum Pembagian (PSP), kemudian dilanjutkan dengan pendampingan teknis penentuan ahli waris, pembagian hak masing-masing, serta penyelesaian persoalan hibah, titipan, dan asuransi dalam perspektif hukum waris Islam. Pendekatan personal dan aplikatif menjadikan KIM sebagai ruang konsultasi ilmiah yang dekat dengan kebutuhan umat.
Tidak berhenti pada kegiatan klinis, pada 25 Oktober 2025 CMS menggelar Talaqqi Kitab Ahkāmul Mawārīts fil Fiqh al-Islāmiy di Perpustakaan Sīroh Nabawiyyah yang dipandu langsung oleh Assoc. Prof. Dr. Mufti Afif, M.A. Kegiatan talaqqi ini menghadirkan nuansa kajian turats yang mendalam, sekaligus menghubungkan tradisi keilmuan klasik dengan realitas sosial kontemporer. Sementara itu, penguatan kapasitas internal kampus dilakukan melalui Workshop Klinik Fikih Waris pada 12 Oktober 2025 di Hall Gedung Sīroh UNIDA Gontor bagi mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 4 kelas C. Diskusi berjalan interaktif, mencerminkan sinergi antara pendekatan akademik, analisis kasus, dan kepekaan sosial yang menjadi karakter CMS.
Sebagai penutup rangkaian, pada 30 Oktober 2025 CMS menyelenggarakan Mawarith’s Thought Series di Hall Gedung Sīroh Nabawiyyah lantai dua. Kegiatan ini menghadirkan Ustazah Indah Puspitasari dan Ustazah Atika Rukminastiti, M.E.Sy., AWPS, CSFT, dengan tema “Mawarits dan Manajemen Kekayaan Islami: Pilar Keadilan dan Keberlanjutan Ekonomi Keluarga Muslim.” Diselenggarakan secara luring dan daring, forum ini mengintegrasikan ilmu kewarisan dengan manajemen kekayaan Islami, serta menegaskan peran hukum waris dalam menjaga keseimbangan dan keadilan ekonomi keluarga. Melalui konsistensi program edukasi, riset, dan pengabdian tersebut, CMS UNIDA Gontor meneguhkan posisinya sebagai pusat studi mawarits yang aktif menghidupkan Ihyā Ilmi al-Mawārīts, sekaligus memperkuat reputasi UNIDA sebagai Universitas Islam Terbaik yang berkomitmen melayani umat melalui ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah.
Redaksi: Indah Puspitasari
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
