UNIDA Gontor – Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) kembali menggelar malam spektakuler Al-Hambra 9.0 pada Kamis (7/8) di lapangan hijau depan Gedung Terpadu (Geter) UNIDA. Mengusung tema Rumah Kita dengan moto Menapak Jejak, Menyemai Risalah, Mencerdaskan Peradaban, acara ini menjadi ajang ekspresi ide, kreativitas, potensi diri, serta pengorbanan mahasiswa sebagai wujud cinta kepada kampus.
Ketua Al-Hambra 9.0, Afryandi Pamungkas, menyampaikan bahwa makna “Rumah Kita” merefleksikan UNIDA sebagai rumah kedua, tempat mahasiswa menemukan ketenangan, kehangatan, dan kebersamaan. “Ini bukan tentang aku, kamu, atau dia, tapi tentang kita di tanah cinta,” ujarnya penuh semangat.
Rangkaian acara dimulai dengan lantunan sholawat oleh tim hadroh, disusul berbagai penampilan seni yang memadukan budaya lokal dan internasional. Tarian dari Thailand, India, hingga kolaborasi The Lagoon dari Spanyol menampilkan perpaduan musik dan gerak yang harmonis. Penampilan unik seperti Wotagei dari Jepang, atraksi Taekwondo asal Korea, dan Pantomim x Jabowokes juga memukau penonton.
Seni tradisional Indonesia turut menghiasi panggung, seperti Tari Kecak dari Bali, Tari Bakucak dari Padang, Tari Tor-tor, dan Tari Timur yang energik. Tidak kalah istimewa, Al-Ustadz Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. membawakan lagu “Lady” dan “Tu Hele Shifa” bersama Al-Ustadz Suwito, disusul duet Al-Ustadz Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, M.Ec. menyanyikan lagu “Rumah Kita”.
Suasana semakin haru saat segmen Orbituari menampilkan foto dan video para guru dan tokoh yang telah tiada, diiringi lagu “Kembali” dari Seventeen. Acara ditutup dengan Hymne “Oh Pondokku”, mengajak seluruh hadirin berdiri dalam kebersamaan.
Al-Hambra 9.0 menjadi bukti komitmen UNIDA Gontor sebagai salah satu Universitas Islam Terbaik dalam menumbuhkan kreativitas dan memupuk persaudaraan. Melalui kegiatan seni dan budaya ini, UNIDA tidak hanya mempertahankan kualitas akademik, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai Universitas Islam Terbaik yang menginspirasi generasi penerus bangsa.
Redaksi: Azka Masyail dan Fauza Ahsan
Editor : Ahmad Ma’ruf Muzaidin Arrosit
