Back

Semiloka Nasional Dan Rakernas PPPBA 2025: Penguatan Kurikulum PBA dan Langkah Strategis Menuju Akreditasi Unggul

Semiloka Nasional MPBA UNIDA Gontor

UNIDA Gontor – Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) Indonesia menyelenggarakan Semiloka Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Kota Batu, Malang (5-7/11/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema besar:

“Penguatan Kurikulum Prodi PBA Berbasis Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dan Penyiapan Akreditasi Unggul melalui IAPS 2.0.”

Acara ini dihadiri oleh seluruh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab jenjang S1, S2, dan S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Forum nasional ini menjadi ajang strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi antarprodi, serta menyiapkan langkah konkret dalam menghadapi kebijakan pendidikan tinggi terkini.

Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan mengutus Agus Yasin, M.Pd.I., Ph.D., selaku Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA), dan Ust. M. Wahyudi, M.Pd.I., selaku Kaprodi S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Keduanya terlibat dalam diskusi mendalam mengenai arah pengembangan kurikulum PBA yang relevan dengan Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, terutama dalam konteks penyesuaian dengan standar Outcome-Based Education (OBE) dan peningkatan mutu menuju Akreditasi Unggul melalui IAPS 2.0.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PPPBA Indonesia, Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum., menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang kolaboratif dan reflektif bagi seluruh pengelola program studi PBA di Indonesia.

“Kita tidak hanya berbicara tentang penyusunan kurikulum, tetapi tentang masa depan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 memberikan arah baru bagi penguatan relevansi dan kompetensi lulusan. Karenanya, sinergi antarprodi menjadi kunci dalam membangun mutu bersama,” ujar Prof. Hanik dalam pidato pembukaannya.

Beliau juga menekankan bahwa langkah menuju Akreditasi Unggul IAPS 2.0 bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi merupakan bentuk komitmen bersama terhadap mutu, inovasi, dan daya saing internasional pendidikan bahasa Arab di tanah air.

Sementara itu, perwakilan UNIDA Gontor, Agus Yasin, M.Pd.I., Ph.D. menyampaikan bahwa UNIDA Gontor siap berkontribusi dalam penyusunan standar kurikulum nasional PBA berbasis Islamisasi ilmu dan integrasi pesantren–universitas, yang menjadi ciri khas lembaga tersebut.

“Kami melihat pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan pendekatan pesantren dalam penguatan kurikulum PBA nasional, sehingga lulusan tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berjiwa dakwah,” ungkapnya.

Kegiatan Semiloka Nasional dan Rakernas PPPBA 2025 ini juga dimanfaatkan untuk pengadaan Memorandum of Understanding (MoU) dan Implementation Agreement (IA) antarprogram studi PBA se-Indonesia sebagai wujud nyata peningkatan kerja sama dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. UNIDA Gontor sebagai salah satu universitas Islam terbaik turut mendorong kolaborasi strategis lintas prodi untuk memperkuat jejaring dan dampak. Langkah ini diharapkan memperkuat kolaborasi akademik nasional dan membuka ruang inovasi bersama dalam pengembangan mutu pendidikan bahasa Arab di Indonesia.

Redaksi: Agus Yasin, S.Fil.I., M.Pd.I., Ph.D.

Editor: Rifki Aulia