Back

Mahasiswi UNIDA Gontor Turut Sukseskan Repatriasi 30 WNI di KJRI Penang, Malaysia

Unida Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, yang dikenal sebagai salah satu universitas Islam terbaik di Indonesia dengan fokus pada pengembangan profesionalisme akademik, kembali menunjukkan kontribusi substansial dalam praktik diplomasi dan perlindungan warna negara. Tiga mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Humaniora UNIDA Gontor melaksanakan kegiatan magang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, puncaknya adalah fasilitasi pemulangan (repatriasi) 30 Warga Negara Indonesia (WNI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) tanpa dokumen resmi ke Tanah Air. Proses pemulangan ini diselenggarakan melalui Bandara Internasional Penang pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Keterlibatan Azra Nawal, Salsabilla Faturohma, dan Aribahtul Khairunnisa—yang ditempatkan di fungsi Konsuler dan Imigrasi KJRI Penang—merefleksikan implementasi praktis dari mata kuliah akademik seperti hukum internasional, diplomasi dan studi keamanan manusia. Mereka terlibat langsung dalam penanganan kasus, penjemputan, hingga proses pemulangan WNI. Kegiatan ini merupakan upaya perlindungan terhadap kelompok rentan, yang meliputi Perempuan, anak-anak, dan laki-laki dewasa. Mereka adalah WNI yang sebelumnya ditahan di Depot Tahanan Imigrasi Belantik-Kedah atau ditampung di Shelter KJRI Penang, yang telah menjalani masa penahanan lebih dari enam bulan dan tidak memiliki biaya untuk kembali ke Indonesia.

proses repatriasi 30 WNI dan PMI ke Indonesia

Proses repatriasi dilaksanakan melalui serangkaian tahapan terstruktur yang dikoordinasikan langsung oleh KJRI Penang sebagai bentuk tanggung jawab perlindungan WNI di luar negeri. Tahapan kunci meliputi verifikasi identitas di Depot Tahanan Imigrasi Belantik–Kedah dan Shelter KJRI Penang untuk memastikan kewarganegaraan, diikuti dengan pengurusan dokumen perjalanan melalui penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi WNI yang tidak memiliki dokumen resmi, sebagai syarat penerbangan ke Indonesia. Dalam pelaksanaan di lapangan, KJRI Penang turut didukung oleh BP3MI Banten dan BP3MI Sumatera Utara sebagai instansi penerima dan penangan lanjutan setelah WNI tiba di Indonesia.

Sebagai penutup program magang, diselenggarakan sesi penyerahan cinderamata kepada Ibu Lusy Surjandari selaku Kepala Kanselerai dan Ibu Yulisdiyah Kartika Nuswapadi selaku Konsul II Konsuler sebagai bentuk apresiasi atas bimbingan yang telah diberikan selama program magang berlangsung. Kontribusi aktif mahasiswi UNIDA Gontor dalam seluruh proses ini menunjukkan semangat akademisi muda dalam mendukung misi kemanusiaan dan memperkuat peran praktik diplomasi perlindungan WNI.

Berita: Azra Nawal

Editor: Puput Wahyu Nurmasanti