Back

Menggali Jati Diri Lewat Kamera: Mahasiswa Humaniora UNIDA Gontor Ikuti Masterclass Akting Vino G. Bastian

Humaniora UNIDA Gontor

UNIDA Gontor – Dalam rangka Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Festival Film Santri 2025 menyuguhkan seminar inspiratif dengan menghadirkan aktor ternama Vino G.Bastian. Seminar Talkshow bertajuk “Membentuk Karakter Menemukan Diri: Seni Berakting dalam Perfilman” ini menarik ratusan peserta, termasuk mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) Gontor.

Acara yang diselenggarakan pada Rabu (24/09/2025) malam, tepatnya 20.15 WIB di Gedung Olahraga PMDG, ini menjadi sesi perdana seminar dalam festival tersebut.

Bagi mahasiswa Humaniora, diskusi ini bukan hanya tentang teknik akting, tetapi juga tentang studi karakter dan psikologi manusia. Vino G. Bastian memberikan wawasan mendalam mengenai proses yang dilakukan seorang aktor untuk menggali emosi dan memahami latar belakang sebuah tokoh agar karakter tersebut hidup dan autentik.

Tema “menemukan diri” melalui peran sangat beririsan dengan kajian-kajian Humaniora, yang bertujuan memahami eksistensi dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Film itu bukan sekadar tontonan, tapi bisa menjadi sarana informasi dan edukasi,” tutur Vino, optimistis. Ia meyakini bahwa film-film dari komunitas santri dapat menjadi media dakwah yang kuat di masa depan.

Pandangan ini selaras dengan arahan Pimpinan PMDG, Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., bahwa seni dan perfilman di Gontor diarahkan sebagai sarana pendidikan dan pembentukan karakter. Film diharapkan menjadi alat yang bermartabat untuk menyebarkan pesan moral dan kebaikan.

Diselenggarakan sebagai bagian dari Peringatan 100 Tahun PMDG, Festival Film Santri ini bertujuan memberi ruang bagi santri seluruh Indonesia untuk mengembangkan kreativitas. Vino pun tak ragu memuji inisiatif ini. “Dari banyaknya festival film yang saya datangi di berbagai negara, Festival Film Santri ini sangat luar biasa,” ungkapnya.

“Film yang dihasilkan di sini tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga bisa menjadi tuntunan bagi penonton. Karakter santri yang kuat dan penuh nilai dapat ditularkan kepada masyarakat luas,” tutup Vino, memberikan semangat.

Sesi talkshow ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, salah satunya M. Haydar Husein, Mahasantri Prodi Hubungan Internasional Semester 4 Fakultas Humaniora. Ia menilai acara ini adalah penguat motivasi personal dan akademik.

“Kesan yang sangat kuat adalah ketika Bang Vino menceritakan bahwa ia hadir di Gontor karena doa orang tuanya yang berpesan agar ia mondok,” ujar Haydar. “Pesan ini terasa sangat relate dan menguatkan niat kami sebagai mahasantri.”

Haydar menyimpulkan bahwa cerita tersebut menegaskan bahwa berkarya, baik di bidang film maupun akademik, selalu harus berakar pada integritas dan restu orang tua. “Acara ini bukan hanya masterclass akting, tetapi juga pengingat bahwa karakter santri yang kuat harus dipegang teguh saat berkarya di bidang kreatif dan profesional,” pungkasnya.

Acara ini sukses memperkuat komitmen PMDG dan UNIDA Gontor dalam membina generasi muda yang unggul dalam ilmu, seni, dan berjiwa dakwah, menggunakan media visual yang relevan untuk menyampaikan pesan Islam yang bermartabat.

Redaksi: M. Aqil Zhafran

Editor: Puput Wahyu Nurmasanti