UNIDA Gontor – Sebanyak 37 mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Semester 2 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor telah merampungkan kegiatan Studi Akademik selama tiga hari penuh, mulai dari 20 hingga 22 Oktober 2025. Dibimbing langsung oleh Dosen Pendamping, Al-Ustadzah Diah Rukmini, M.I.Kom., kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai dunia broadcasting dan komunikasi publik melalui kunjungan langsung ke berbagai institusi media dan pemerintah di Kota Pelajar, Yogyakarta.
Kegiatan yang sarat nilai edukasi ini menegaskan semangat Gontory dalam menyeimbangkan teori di kelas dengan praktik di lapangan (amal-ilmi).
Hari Pertama: Menelusuri Dapur Produksi TVRI Yogyakarta
Studi Akademik dibuka pada Senin, 20 Oktober 2025, dengan tujuan ke Lembaga Penyiaran Publik TVRI Yogyakarta. Mahasiswi disambut oleh Bapak Dedy, penanggung jawab bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Di Lokasi, peserta diperkenalkan langsung dengan berbagai studio siaran dan produksi, serta fungsi vital dari setiap ruangan tersebut.
Bapak Dedy menyampaikan wawasan mendalam mengenai dunia jurnalistik, penyiaran televisi, dan tanggung jawab sosial media publik. Mahasiswi mendapatkan pencerahan tentang bagaimana TVRI memproduksi program-program berbobot yang mencakup topik agama, politik, sosial, budaya, dan Pendidikan, sejalan dengan visi UNIDA Gontor untuk melahirkan komunikator yang berintegritas dan membawa kemaslahatan.

Hari Kedua: Kreativitas dan Multitasking di Radio Geronimo FM
Keesokan harinya, Selasa, 21 Oktober 2025, rombongan bertolak ke Radio Geronimo FM. Mahasiswi diterima langsung oleh Ibu Lucy selaku Manajer, Ibu Irma, dan Mas Toy selaku Music Director.
Dalam sesi inspiratif ini, terungkap sejarah unik Geronimo FM yang ternyata berasal dari singkatan “Gembel Rapi” sebelum resmi mengudara. Nama “Geronimo” sendiri memiliki makna filosofis dari bahasa Kawi, yaitu “Gerha Rowang Nissreyasa Modana”, yang berarti “sasana persahabatan yang terbaik dan menggembirakan.” Nilai persahabatan dan kebahagiaan ini selaras dengan ajaran Ukhuwah Islamiyah di kampus.
Mahasiswi diajarkan proses broadcasting, baik siaran rekaman maupun live broadcast, bahkan berkesempatan menjajal langsung peralatan studio. Studi ini menekankan bahwa seorang penyiar harus memiliki kreativitas tinggi, kemampuan multitasking, serta keterampilan menulis naskah dan berbicara dengan artikulatif.

Hari Ketiga: Peran Komunikasi di Dinas Pariwisata DIY
Kegiatan ditutup pada Rabu, 22 Oktober 2025, dengan kunjungan ke Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Di instansi ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang strategi pemasaran pariwisata daerah di era digital.
Pihak Dinas Pariwisata menekankan krusialnya pemanfaatan media komunikasi dan platform digital dalam memperluas jangkauan promosi. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa pengelolaan pariwisata di Yogyakarta tidak hanya berfokus pada hiburan semata, tetapi wajib mempertahankan nilai pendidikan dan kebudayaan. Hal ini mengingat Yogyakarta adalah kota yang berdiri di atas fondasi budaya yang kuat.
Kunjungan ini memperkuat pemahaman mahasiswa Ilmu Komunikasi bahwa media tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga sebagai alat strategis dalam memelihara citra daerah sebagai destinasi wisata yang edukatif, ramah, dan berbudaya, sejalan dengan semangat UNIDA Gontor dalam mencetak kader yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Studi Akademik ini diharapkan menjadi bekal praktis dan wawasan komprehensif bagi 37 mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi UNIDA Gontor, menegaskan komitmen fakultas dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keilmuan.

Berita: Upik Wahyu Surya Ningsih
Editor: Puput Wahyu Nurmasanti

 
															




