UNIDA Gontor – Kabar membanggakan dari kampus berbasis pesantren. Tiga mahasiswi program studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor berhasil lolos seleksi dan resmi menjalani program magang di kantor pusat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia. Mengalahkan ratusan pendaftar dari berbagai perguruan tinggi, tiga mahasiswi berprestasi ini ditempatkan langsung di Badan Strategi dan Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemenlu RI.

Keterlibatan aktif mereka bukan hanya sekadar tugas administratif, namun juga kontribusi akademis dalam penyusunan dokumen kebijakan penting negara.
Ketiga mahasiswi tersebut adalah May Nanda Putri, yang ditempatkan di Pusat Strategi Kebijakan Multilateral; Neilva Jarillah, di Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data; serta Farah Nublah Ghassani, yang bertugas di Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa. Selama magang, mereka terlibat aktif dalam berbagai kegiatan strategis, mulai dari analisis isu global, dukungan administrasi diplomasi, hingga yang paling menonjol, yaitu penyusunan dokumen kebijakan.

Program magang merupakan salah satu upaya program studi untuk membentuk alumni-alumni Hubungan Internasional UNIDA Gontor yang siap menghadapi dunia kerja dan menganalisa dinamika isu-isu global saat ini, sehingga terintegrasi dalam kurikulum program studi yang berbasis OBE (Output Based Education). Program ini dilaksanakan dengan durasi waktu minimal 30 hari masa kerja dan maksimal 90 hari masa kerja. Program magang ini berbasis pada tiga pilar magang, yaitu; Capacity Building, Corporate Promotion dan Cmmunity Empowerment.
Dalam konteks Capacity Building, ketiga mahasiswi tersebut menunjukkan kontribusi yang signifikan. Mereka secara aktif terlibat dalam penyusunan policy brief bertajuk “Pariwisata Ramah Muslim”.
Dokumen kebijakan ini mencakup strategi diplomasi ekonomi Indonesia untuk mengembangkan pariwisata ramah Muslim melalui jalur advokasi, promosi, dan penguatan citra nasional di mata dunia. Secara spesifik, policy brief ini menyoroti berbagai aspek penting, mulai dari sertifikasi halal, peran vital perbankan syariah, promosi destinasi unggulan, hingga perlunya kerja sama multilateral dan bilateral. Tujuannya adalah mendorong kontribusi sektor pariwisata yang lebih besar terhadap ekonomi nasional sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Pengalaman berharga ini tak hanya memberikan pengetahuan mendalam bagi para mahasiswi seputar kebijakan publik dan kerja-kerja diplomasi, namun juga menjadi rekognisi institusi Kemenlu RI terhadap kualitas UNIDA Gontor. Hal ini terbukti dari komitmen, profesionalisme, dan kesiapan akademik yang ditunjukkan oleh para mahasiswi magang.
Diharapkan, melalui pengalaman magang di institusi selevel Kemenlu RI ini, jejaring UNIDA Gontor, yang berakar kuat pada nilai-nilai pesantren, dapat semakin meluas dan menguat baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Hal ini selaras dengan cita-cita Panca Jiwa Gontor (Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, Kebebasan) yang mendorong setiap santrinya untuk selalu memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat.
Berita: May Nanda Putri
Editor: Puput Wahyu Nurmasanti






