Back

Komunikasi Sebagai Pilar Ukhuwah: Kontribusi Skill Bahasa Pondok dalam Memandu Konsensus Pemuda Muslim Dunia di WMSJ 2025

Unida Gontor – World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur (9-14 September 2025), sukses menjadi tonggak persatuan pemuda Muslim global. Acara yang merupakan bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor ini membuktikan bahwa komunikasi efektif—sebagai pilar pendidikan Gontory—adalah kunci utama dalam membangun ukhuwah dan mencapai konsensus di kalangan pemuda dunia.

Di tengah pertemuan ribuan Pramuka dari berbagai negara, sorotan tertuju pada peran sentral kemampuan bahasa (Arab dan Inggris) yang dimiliki oleh kader-kader Gontor. Kemampuan ini menjadi fasilitator krusial dalam menjembatani keragaman budaya dan bahasa.

Pada 13 Agustus 2025, Muhamad Fahmi Manshuri, salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Humaniora dipercaya menjadi MC dalam Press Conference World Muslim Scout Jamboree di Jakarta. Di hadapan media nasional dan internasional, ia dengan lancar dan percaya diri memimpin jalannya konferensi, menjembatani komunikasi antara panitia penyelenggara dan awak media, serta memastikan pesan-pesan penting terkait jamboree tersampaikan dengan akurat dan efektif.

Pencapaian ini menegaskan filosofi pendidikan Gontor yang menempatkan komunikasi sebagai “Pilar Ukhuwah”. Di WMSJ 2025 yang bertemakan “We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful”, bahasa adalah alat vital untuk mewujudkan tujuan utama acara: persatuan umat.

Keberhasilan WMSJ 2025 menjadi penanda bahwa forum internasional sangat membutuhkan individu dengan skill bahasa mumpuni, mental leadership, dan pemahaman mendalam tentang Islam dan modernitas—profil yang konsisten dicetak oleh Gontor dan UNIDA. Kontribusi Fahmi adalah bukti nyata bahwa integrasi nilai-nilai kepondokan dengan ilmu komunikasi modern adalah aset berharga bagi perdamaian dan persatuan global.

Berita: Muhamad Akil Zafran

Editor: Puput Wahyu Nurmasanti