Back

Introductory Course Humaniora UNIDA Gontor Kenalkan Sistem Berdikari kepada Mahasiswa Internasional

UNIDA Gontor – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, salah satu universitas Islam di Indonesia yang dikenal dengan sistem pesantrennya yang unggul, kembali mengukuhkan komitmen internasionalisasi. Sebanyak 30 mahasiswa asing yang baru bergabung secara serentak mengikuti Faculty Introductory Course, di mana Fakultas Humaniora menjadi salah satu fasilitator utama.

Kegiatan penting ini dilaksanakan secara hybrid dari International Office UNIDA Gontor pada Senin 20 Oktober 2025/27 Rabiul Akhir 1447, tepat pukul 13.00 WIB. Peserta yang tersebar di berbagai negara mengikuti sesi ini secara daring melalui Zoom, menunjukkan minat global yang tinggi terhadap Pendidikan Islam khas Gontory.

Acara yang merupakan agenda wajib universitas ini bertujuan membekali mahasiswa internasional dengan pemahaman mendalam tentang ekosistem kampus yang menerapkan sistem asrama dan integritas ilmu.

Moderator acara, Khalifa Rabbani Wardhiansyah, Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) memimpin diskusi yang menghadirkan dua akademisi.

Dr. Muhammad Taqiyuddin, S.H.I., M.Ag., dalam sesinya, menekankan fondasi universitas. Ia secara lugas menjelaskan sejarah UNIDA Gontor, motto, dan Panca Jiwa, terutama prinsip Berdikari (kemandirian). “Mahasiswa di sini tidak hanya didorong pintar secara akademik, tapi wajib berkarakter, mandiri, dan berjiwa besar,” tegas Dr. Taqiyuddin. Penekanan pada sistem pendidikan UNIDA Gontor yang holistik menjadi poin penting yang diserap peserta.

Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Mohamad Latief, M.A., memaparkan kekhasan Fakultas Humaniora. Beliau mengulas bagaimana fakultas ini mengintegrasikan ilmu-ilmu kemanusiaan dengan nilai-nilai Islam, sebuah model pendidikan yang dinilai relevan untuk mencetak pemimpin berwawasan luas.

Kegiatan Introductory Course ini membuktikan bahwa UNIDA Gontor serius mempersiapkan mahasiswa asingnya sebagai representasi Ukhuwah Islamiyyah di kancah dunia. Mereka diharapkan tak hanya sukses secara akademik di Fakultas Humaniora, tetapi juga mampu mengaplikasikan etos Gontory untuk menjadi tokoh masa depan yang berintegritas.

Berita: Puput Wahyu Nurmasanti