Unida Gontor – Fakultas Humaniora Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali menegaskan komitmennya dalam kontribusi keilmuan di tingkat regional. Sebanyak sembilan mahasiswa dari program Studi Hubungan Internasional (HI) secara resmi menjadi delegasi dalam ASEAN For The People Conference (AFPC) 2025, yang diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, pada tanggal 4-5 Oktober 2025.
AFPC 2025, yang diinisiasi oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), merupakan forum strategis yang mempertemukan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), akademisi, diplomat, dan pemimpin pemuda se-ASIA Tenggara untuk mendorong visi ASEAN yang berpusat pada rakyat (people-centered ASEAN).
Kesembilan mahasiswa HI tersebut adalah: Junjung Gusti Wicaksono, Khalifah Rabbani, Salim Musyafa, Rayyan Ridwan Abdullah, Fariq Al-Ghifari, Althaf Ahmad Fazian, M. Nurul Huda Fauzan, Muhamammad Khaesa Yahya, dan Alfa Tsani Maulana.

Selama dua hari konferensi, para delegasi memfokuskan observasi dan partisipasi mereka pada tiga isu strategis utama: Tata Kelola Pemerintahan (Good Governance), Reformasi Pendidikan, dan Adaptasi terhadap Teknologi Digital/AI.
Pada sesi mengenai reformasi pendidikan yang dihadiri tokoh pendidikan seperti Anies Baswedan, dibahas tiga kompetensi utama untuk generasi muda ASEAN: literasi digital, pemikiran kritis, dan kolaborasi yang didorong empati.
Menariknya, model pembelajaran antar-teman (peer-learning) yang menjadi ciri khas sistem pendidikan Gontor turut diapresiasi sebagai fondasi yang kuat untuk menumbuhkan keterampilan kolaboratif dan kritis tersebut. Selain itu, diskusi tentang Kecerdasan Buatan (AI) memperkuat kesimpulan bahwa bekal non-teknis, seperti penilaian moral dan kepemimpinan berbasis hati nurani (dhomir), adalah benteng terakhir yang harus dimiliki setiap mahasiswa.
Partisipasi aktif kesembilan delegasi dalam AFPC 2025 merupakan refleksi nyata dari visi Universitas Darussalam Gontor untuk melahirkan kader-kader pemimpin yang berjiwa ulama dan berakal ilmuwan. Pengalaman berharga ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mereka, tetapi juga menegaskan kesiapan Fakultas Humaniora UNIDA Gontor untuk terus berkontribusi dalam merumuskan solusi strategis yang berlandaskan moral dan keislaman demi masa depan ASEAN yang lebih berintegritas dan berkeadilan.
Berita: M. Aqil Zhafran
Redaksi: Puput Wahyu Nurmasanti