Ujian Terbuka Hafalan al-Quran 5, 10 dan 15 Juz Mahasiswa UNIDA Gontor

UNIDA Gontor – Pada Jumat malam (6 Sya’ban 1442/19 Maret 2021), untuk pertama kalinya diadakan Ujian Terbuka Hafalan al-Quran bagi mahasiswa UNIDA Gontor Kampus Pusat. Agenda ini diadakan oleh Markaz Al-Qur’an al-Karim Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor bagi peserta Zona al-Quran di Hall Gedung CIOS. Acara ini dihadiri oleh Bapak Rektor al-Ustadz Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasy, M.A, Ed, M.Phil dan Bapak Wakil Rektor III, al-Ustadz Dr. Khoirul Umam, M.Ec. beserta para pembimbing dan anggota Zona al-Quran. Pada Ujian Terbuka ini ada 10 peserta yang telah siap diuji hafalan dan pemahaman mereka tentang al-Quran. Adapun hafalan yang diujikan pada kesempatan ini adalah mereka yang telah hafal sebanyak 5, 10 dan 15 Juz.

Acara ini diawali dengan pembacaan laporan hasil pencapaian anggota Zona al-Quran pada satu tahun terakhir oleh pembimbing dan ketua pengurus Zona al-Quran. Pada kesempatan tersebut al-Ustadz Muhammad Shohibul Mujtaba, M.Ag selaku pembimbing dan Direktur Markaz al-Quran menyampaikan kebanggaan dan kebahagiaan beliau atas terlaksananya Ujian Terbuka Hafalan al-Quran yang telah direncanakan jauh-jauh hari sebelumya. Beliau menyampaikan bahwa ujian ini adalah salah satu tantangan yang telah diberikan kepada para pengurus dan anggota Zona al-Quran. Alhamdulillah, para pengurus dan anggota Zona Quran berhasil mewujudkan tantangan tersebut.

Kemudian acara ini dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Bapak Rektor Universitas Darussalam Gontor. Beliau sangat mengapresiasi atas terlaksananya ujian tersebut. Dari penyampaiannya, beliau mengungkapkan bahwa Zona al-Quran ini bagaikan tulang punggung yang menyangga dan menegakkan tubuh serta kehidupan kampus Universitas Darussalam Gontor dalam segi religiusitas dan pemahaman atas al-Quran. Di dalam Islam, al-Quran merupakn sumber peradaban. “Dalam sejarahnya, tidak ada satu pun muslim terpelajar, baik sebagai dokter, insinyur atau ahli astronomi yang tidak menghafal al-Quran. Maka, al-Quran ini merupakan sebuah sumber ilmu pengetahuan. Akan tetapi seseorang yang hanya menghafal al-Quran, tidak menjamin seseorang menjadi terpelajar. Menghafal al-Qur’an saja tidak membuat seseorang terpelajar, tapi semua orang terpelajar dalam peradaban Islam pasti hafal al-Qur’an.” kata Ustadz Hamid Fahmi Zarkasy.

Adapun jenis–jenis ujian yang diberikan kepada para peserta adalah melanjutkan ayat dan Fahmu Al-Quran (menyebutkan ayat-ayat yang bertemakan beberapa isu kontemporer) yang diajukan oleh para penguji. Atas bantuan dan izin Allah subhanahu wa ta’ala para peserta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Bapak Rektor dan Wakil Rektor III. Harapan kedepannya para peserta Ujian Terbuka hafalan al-Quran ini dapat mengamalkan dan menggunakan hafalan yang telah mereka miliki untuk terus berdakwah menyebarkan kebenaran dan menghilangkan kemungkaran di manapun mereka berada. Terakhir, setiap peserta diberi syahadah hafalan Quran dari Bapak Rektor dan pembacaan doa serta perfotoan bersama dengan para peserta ujian dan para penguji. (Au. Hasan al-Mubarak/Ed. Ahmad Kali Akbar)

Ahmad Kali Akbar

Ahmad Kali Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *