“Orang shaleh, jika berdoa, berbeda dengan kebanyak orang lainnya,” tutur Dr KH Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, Anggota Senat Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor), di hadapan mahasiswa UNIDA Gontor, di masjid Jami, selepas maghrib (16/1).

Beliau lalu memaparkan bahwa jika orang shaleh berdoa, dia tidak mengatakan ‘Ya Allah, berilah saya ini… berilah saya itu…’ namun yang dilakukan oleh orang tersebut adalah beristighfar sebanyak-banyaknya dengan keyakinan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.

“Allah mengetahui apa yang ada dalam diri kita. Jangan apa yang ada dalam diri kita, bahkan Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui,” tegas dekan Fakultas Humaniora ini.

Beliau lalu mengutip ayat Al-Quran, “’Allama-l-insaana maa lam ya’lam.”, yang merupakan ayat kelima dari surat Al-Alaq. “Allah lah yang mengajarkan kita apa yang tidak kita ketahui,” jelas beliau.

Beliau lalu menjelaskan bahwa saat kita berdoa, hendaknya dimulai dengan menyebut asmau-l-husna. “Sebutlah Al-Wahhaab, Yang Maha Memberi; Al-Ghanii, Yang Maha Kaya; Ar-Rahman, Yang Maha Pengasih; Ar-Rahiim, Yang Maha Penyayang.”

Beliau juga mengingatkan agar selalu memperbanyak dzikir. “Karena mengingat dan menyebut nama itu adalah tanda cinta,” tutur beliau. [Taufiq]

Artikel terkait:

Kata-kata bijak tentang kesedihan dan kebahagiaan: Menggugah dan Mencerahkan

Waktu: Sebuah Janji

Bagaimana membuat murid percaya pada Guru?

Tiga Waktu, Seorang Pengembara 

Ternyata Cara Berdoa Orang Shaleh Berbeda

Doa Kebahagiaan Dunia Akhirat

Taufiq Affandi

Taufiq Affandi

10 Tanggapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *