UNIDA Gontor – Bahasa Arab adalah bahasa umat Islam karena merupakan Bahasa Ayat Suci al-Qur’an. Tanpa bisa dipungkiri Bahasa Arab telah berkembang di seluruh dunia Islam, bahkan di dunia Barat. Banyak sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi Islam yang sudah mulai menaruh perhatian terhadap pentingnya bahasa Arab. Karena sejatinya banyak ilmu Agama maupun sains yang datang dari dunia Islam dan menggunakan Bahasa Arab. Salah satu perguruan tinggi Islam yang menaruh perhatian besar terhadap Bahasa Arab sejak awal berdirinya tahun 1963 Institut Pendidikan Darussalam (IPD) yang kini menjadi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.
Seluruh mahasiswa UNIDA Gontor diwajibkan untuk mempelajari Bahasa Arab, karena Bahasa Arab merupakan SKS wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa, baik prodi Agama maupun prodi umum. Selain itu, tugas akhir atau yang sering kita sebut dengan skripsi mahasiswa universitas yang memiliki moto The Fountain of Wisdom ini harus menggunakan Bahasa Arab maupun Inggris.
Salah satu syarat untuk bisa menulis skripsi berbahasa Arab atau Inggris adalah lulus ujian komprehensif Bahasa Arab, guna mengukur kemampuan Bahasa Arab seluruh mahasiswa UNIDA Gontor. Mahasiswa tidak akan bisa mengikuti ujian bahasa Inggris sebelum lulus ujian Bahasa arab, jadi lulus ujian Bahasa Arab hukumnya mutlak dan ujian bahasa Inggris hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin menulis skripsi berbahasa Inggris.
Pada hari Jum’at, 8 September 2017, Pusat Bahasa Universitas Darussalam Gontor mengadakan ujian susulan Bahasa Arab bagi mahasiswa semester 7 keatas yang belum diberi kesempatan untuk lulus pada ujian Bahasa Arab semester lalu. Ujian ini diikuti oleh mahasiswa UNIDA di seluruh kampus, yang diadakan di setiap kampus secara bersamaan, kecuali kampus Rabithah diadakan di kampus Pusat Siman. Pada kali ini, ujian di ikuti oleh 163 mahasiswa/i dengan perincian sebagai berikut : Kampus Pusat Siman 68 Mahasiswa, Kampus Rabithah 30 Mahasiswa, Kampus Mantingan 24 Mahasiswi, Kampus Kediri 15 Mahasiswa, Kampus Kandangan 7 Mahasiswi dan Kampus Magelang 19 Mahasiswa.
“Ujian ini benar-benar murni untuk mengukur kemampuan Bahasa Arab mahasiswa UNIDA Gontor sebelum melangkah pada penulisan skripsi. Karena tidak ada materi khusus untuk menghadapi ujian ini. Jadi tidak ada istilah menghafal atau memahami materi tertentu sebelum menghadapi ujian ini,” demikian tegas Ghazali Awaluddin, S.Pd., salah satu staf Pusat Bahasa. [A Prawoto/Markaz Lughah]
5 Tanggapan