Microteaching: Bekal Mengajar Bagi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah

UNIDA GontorMicroteaching dilaksanakan sebagai bentuk latihan secara parsial dalam rangka penguasaan keterampilan dasar mengajar bagi calon pengajar. Berlatih untuk menguasai keterampilan dasar mengajar dalam micro-teaching (pengajaran mikro) dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas. Microteaching dijadikan sebagai syarat yang harus diambil sebelum melakukan praktek mengajar pada lembaga yang akan dijadikan sebagai tempat praktek.

Sebagai proses yang mengawali praktek PPL, Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor juga menprogramkan microteaching sebelum pelaksanaan PPL. Kegiatan latihan mengajar dalam bentuk mikro ini dilaksanakan setelah pembekalan yang dilakukan oleh Tim dari Fakultas Tarbiyah. Pembekalan microteaching mencakup pengertian microteaching dan PPL, pembuatan prota, promes, dan silabus, pembuatan RPP, dan evaluasi pembelajaran.

Adapun pelaksanaan microteaching mahasiswa Fakultas Tarbiyah semester 6 kampus siman adalah selama satu bulan penuh yaitu pada bulan Februari 2018. Kegiatan ini diawali dengan praktek microteaching perdana yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa prodi PAI dan PBA yang dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Januari 2018. Microteaching perdana akan selalu dilakukan sebagai standarisasi praktek mengajar bagi mahasiswa PPL. Sehingga mahasiswa mampu mengajar dengan baik sesuai dengan kaedah pembelajaran yang ada di UNIDA Gontor.

Pada kesempatan ini, praktek mengajar perdana mahasiswa Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor dilaksanakan di ruang multimedia UNIDA Gontor. Diawali dengan praktek mengajar oleh dua mahasiswa dari prodi PAI dan PBA, kegiatan ini dilanjutkan dengan evaluasi dari para observer dan para dosen pembimbing yang berjumlah 21 orang dosen. Acara yang di buka oleh bapak Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Imam Bahroni, M.A.,M.L.Sc ini diikuti oleh 51 mahasiswa prodi PAI dan PBA. Keterlibatan dosen dan mahasiswa praktikan adalah untuk persamaan persepsi dalam pelaksanaan microtehing. Sehingga pelaksanaan microteaching dalam kelompok-kelompok berjalan sesuai dengan pedoman yang berlaku sebagaimana tergarmbar dalam praktek perdana. [Alif Cahya Setiyadi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *