UNIDA Gontor – Semarak perayaan Hari Raya Idul Adha di UNIDA Gontor dimulai dengan gema alunan takbir keliling mahasiswa ke kampung sekitar UNIDA. Selepas sholat isya’, sound sistem dan obor telah dipersiapkan. Mahasiswa beramai-ramai mengumandangkan takbir. Di samping itu, Ta’mir Masjid Jami’ UNIDA Gontor dibantu beberapa mahasiswa menyiapkan karpet dan kelengkapan untuk pelaksanaan sholat ied berjamaah di teras dan halaman Masjid Jami’ UNIDA Gontor esok harinya.
Pagi harinya, seluruh penghuni kampus dan warga sekitar berduyun-duyun ke Masjid Jami’ untuk melaksanakan sholat ied al-adha berjamaah. Tahun ini, Al-Ustadz Imam Kamaluddin, Lc., Hum. menjadi imam dan Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, M.Sc. menjadi khatibnya. Seusai khutbah, Bapak Rektor Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. menyampaikan beberapa pesan terkait kemasyarakatan dan info perkembangan UNIDA Gontor saat ini
Tahun ini, Universitas Darussalam Gontor mendapatkan hewan qurban cukup banyak dibanding pondok cabang Gontor lain. UNIDA Gontor memperoleh 12 ekor sapi, 17 ekor kambing dan 40 ekor domba. Apabila ditotal menjadi 69 ekor hewan Qurban. Sementera jumlah keseluruhan cabang Pondok Modern Darussalam Gontor adalah 687 ekor. Dengan jumlah hewan qurban terbanyak ada di PMDG kampus pusat yaitu sebanyak 88 ekor.
Di hari pertama ini (Ahad, 11/8/2019), pemotongan dimulai dengan 4 ekor sapi. Yaitu sapi milik Shohibul Qurban Trimurti, Prof. Amal, dan dua sapi milik mahasiswa. Pemotong pertama dipercayakan kepada Al-Ustadz Imam Kamaluddin, kemudian dilanjutkan oleh Al-Ustadz Mulyono Jamal, M.A. dan Al-Ustadz Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A. Pendistribusian daging dihari pertama ini, difokuskan untuk dapur-dapur mahasiswa, dosen keluarga dan full-fimer, masyarakat Desa Brahu, konsumsi panitia dan para pembantu rumah tangga di rumah-rumah dosen.
Semarak Qurban di UNIDA Gontor dihari pertama ini ditutup dengan hidangan daging sapi bagi mahasiswa dan seluruh keluarga besar kampus di dapurnya masing-masing. Taqabalallahu minna waminkum, kullu ‘aamin wa nahnu bikhoirin. (Fikrul/Ed.Iqbal)
