Teracer Study

Latar Belakang Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan

Lulusan atau alumni merupakan produk akhir dari proses pendidikan di suatu perguruan tinggi. Salah satu indikator penilaian kualitas perguruan tinggi adalah reputasi alumninya di tengah masyarakat dan di dunia kerja. Prestasi alumni yang berhasil dalam karir mereka akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan reputasi Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) di mata masyarakat.

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, baik dari segi sikap, karakter, maupun kompetensi. Salah satu misi utama UNIDA adalah mencetak pemimpin masa depan yang akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Selain itu, persaingan di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis menjadi tantangan tersendiri. Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), mahasiswa mendapatkan peluang untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi penunjang karir, sehingga memudahkan mereka dalam memasuki dunia kerja atau wirausaha. Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Dikti menetapkan pengukuran indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi guna mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan keluaran yang lebih konkret, salah satunya adalah keterserapan dan kontribusi lulusan di dunia kerja. Indikator ini juga menjadi alat ukur implementasi kebijakan MBKM. Dengan demikian, UNIDA memiliki tanggung jawab dan komitmen penuh untuk mempersiapkan serta memastikan lulusannya siap berkarya di dunia nyata.

Urgensi utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan juga berkaitan dengan perubahan persyaratan re-akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Salah satu syarat untuk memperoleh peringkat unggul adalah dengan menyediakan berbagai data hasil Tracer Study, seperti masa tunggu lulusan serta kesesuaian bidang studi dan tingkat pendidikan dengan pekerjaan yang digeluti. UNIDA juga berkepentingan untuk mengukur ketercapaian berbagai kompetensi yang diharapkan dapat menunjang lulusan berkontribusi di masyarakat dan mewujudkan lulusan yang rahmatan lil’alamin sesuai dengan cita-cita luhur UNIDA. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana kompetensi yang telah dibentuk berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) secara khusus.

Salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi tersebut adalah melalui umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan, yang digali melalui kegiatan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan. Salah satu isu utama yang digali dari kegiatan ini adalah tingkat kepentingan dan kepuasan atau penguasaan terkait kompetensi utama yang ada di instrumen kuesioner DIKTI, yang meliputi aspek hardskill dan softskill. Hasil dari survei ini kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana gap kompetensi yang terjadi antara tingkat kepentingan dan kepuasan.

Hasil survei ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam evaluasi kurikulum yang berlaku di UNIDA, sejauh mana desain kurikulum yang digunakan mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan harapan. Selain itu, hasil ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan portofolio mahasiswa, peningkatan kualitas proses pembelajaran, dan berbagai aspek penunjang lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh lulusan UNIDA mampu berkiprah di bidangnya masing-masing, terutama mengingat semakin meningkatnya tren pengangguran terdidik.

Secara umum, demi mewujudkan kualitas lulusan sebagaimana yang diharapkan, UNIDA membutuhkan berbagai masukan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan di masa depan. Kepentingan utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan adalah untuk memperoleh informasi penting mengenai hubungan proses pendidikan tinggi dengan karir lulusan setelah lulus dari perguruan tinggi, menilai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, memenuhi persyaratan akreditasi perguruan tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai bagian dari penjaminan kualitas UNIDA, serta sebagai umpan balik bagi mahasiswa, orang tua, pengajar, dan pemangku kepentingan lainnya di perguruan tinggi.

Latar Belakang Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan

Lulusan atau alumni merupakan produk akhir dari proses pendidikan di suatu perguruan tinggi. Salah satu indikator penilaian kualitas perguruan tinggi adalah reputasi alumninya di tengah masyarakat dan di dunia kerja. Prestasi alumni yang berhasil dalam karir mereka akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan reputasi Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) di mata masyarakat.

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, baik dari segi sikap, karakter, maupun kompetensi. Salah satu misi utama UNIDA adalah mencetak pemimpin masa depan yang akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Selain itu, persaingan di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis menjadi tantangan tersendiri. Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), mahasiswa mendapatkan peluang untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi penunjang karir, sehingga memudahkan mereka dalam memasuki dunia kerja atau wirausaha. Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Dikti menetapkan pengukuran indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi guna mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan keluaran yang lebih konkret, salah satunya adalah keterserapan dan kontribusi lulusan di dunia kerja. Indikator ini juga menjadi alat ukur implementasi kebijakan MBKM. Dengan demikian, UNIDA memiliki tanggung jawab dan komitmen penuh untuk mempersiapkan serta memastikan lulusannya siap berkarya di dunia nyata.

Urgensi utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan juga berkaitan dengan perubahan persyaratan re-akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Salah satu syarat untuk memperoleh peringkat unggul adalah dengan menyediakan berbagai data hasil Tracer Study, seperti masa tunggu lulusan serta kesesuaian bidang studi dan tingkat pendidikan dengan pekerjaan yang digeluti. UNIDA juga berkepentingan untuk mengukur ketercapaian berbagai kompetensi yang diharapkan dapat menunjang lulusan berkontribusi di masyarakat dan mewujudkan lulusan yang rahmatan lil’alamin sesuai dengan cita-cita luhur UNIDA. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana kompetensi yang telah dibentuk berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) secara khusus.

Salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi tersebut adalah melalui umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan, yang digali melalui kegiatan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan. Salah satu isu utama yang digali dari kegiatan ini adalah tingkat kepentingan dan kepuasan atau penguasaan terkait kompetensi utama yang ada di instrumen kuesioner DIKTI, yang meliputi aspek hardskill dan softskill. Hasil dari survei ini kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana gap kompetensi yang terjadi antara tingkat kepentingan dan kepuasan.

Hasil survei ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam evaluasi kurikulum yang berlaku di UNIDA, sejauh mana desain kurikulum yang digunakan mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan harapan. Selain itu, hasil ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan portofolio mahasiswa, peningkatan kualitas proses pembelajaran, dan berbagai aspek penunjang lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh lulusan UNIDA mampu berkiprah di bidangnya masing-masing, terutama mengingat semakin meningkatnya tren pengangguran terdidik.

Secara umum, demi mewujudkan kualitas lulusan sebagaimana yang diharapkan, UNIDA membutuhkan berbagai masukan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan di masa depan. Kepentingan utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan adalah untuk memperoleh informasi penting mengenai hubungan proses pendidikan tinggi dengan karir lulusan setelah lulus dari perguruan tinggi, menilai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, memenuhi persyaratan akreditasi perguruan tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai bagian dari penjaminan kualitas UNIDA, serta sebagai umpan balik bagi mahasiswa, orang tua, pengajar, dan pemangku kepentingan lainnya di perguruan tinggi.

Latar Belakang Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan

Lulusan atau alumni merupakan produk akhir dari proses pendidikan di suatu perguruan tinggi. Salah satu indikator penilaian kualitas perguruan tinggi adalah reputasi alumninya di tengah masyarakat dan di dunia kerja. Prestasi alumni yang berhasil dalam karir mereka akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan reputasi Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) di mata masyarakat.

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, baik dari segi sikap, karakter, maupun kompetensi. Salah satu misi utama UNIDA adalah mencetak pemimpin masa depan yang akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Selain itu, persaingan di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis menjadi tantangan tersendiri. Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), mahasiswa mendapatkan peluang untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi penunjang karir, sehingga memudahkan mereka dalam memasuki dunia kerja atau wirausaha. Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Dikti menetapkan pengukuran indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi guna mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan keluaran yang lebih konkret, salah satunya adalah keterserapan dan kontribusi lulusan di dunia kerja. Indikator ini juga menjadi alat ukur implementasi kebijakan MBKM. Dengan demikian, UNIDA memiliki tanggung jawab dan komitmen penuh untuk mempersiapkan serta memastikan lulusannya siap berkarya di dunia nyata.

Urgensi utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan juga berkaitan dengan perubahan persyaratan re-akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Salah satu syarat untuk memperoleh peringkat unggul adalah dengan menyediakan berbagai data hasil Tracer Study, seperti masa tunggu lulusan serta kesesuaian bidang studi dan tingkat pendidikan dengan pekerjaan yang digeluti. UNIDA juga berkepentingan untuk mengukur ketercapaian berbagai kompetensi yang diharapkan dapat menunjang lulusan berkontribusi di masyarakat dan mewujudkan lulusan yang rahmatan lil’alamin sesuai dengan cita-cita luhur UNIDA. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana kompetensi yang telah dibentuk berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) secara khusus.

Salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi tersebut adalah melalui umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan, yang digali melalui kegiatan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan. Salah satu isu utama yang digali dari kegiatan ini adalah tingkat kepentingan dan kepuasan atau penguasaan terkait kompetensi utama yang ada di instrumen kuesioner DIKTI, yang meliputi aspek hardskill dan softskill. Hasil dari survei ini kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana gap kompetensi yang terjadi antara tingkat kepentingan dan kepuasan.

Hasil survei ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam evaluasi kurikulum yang berlaku di UNIDA, sejauh mana desain kurikulum yang digunakan mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan harapan. Selain itu, hasil ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan portofolio mahasiswa, peningkatan kualitas proses pembelajaran, dan berbagai aspek penunjang lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh lulusan UNIDA mampu berkiprah di bidangnya masing-masing, terutama mengingat semakin meningkatnya tren pengangguran terdidik.

Secara umum, demi mewujudkan kualitas lulusan sebagaimana yang diharapkan, UNIDA membutuhkan berbagai masukan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan di masa depan. Kepentingan utama pelaksanaan Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna Lulusan adalah untuk memperoleh informasi penting mengenai hubungan proses pendidikan tinggi dengan karir lulusan setelah lulus dari perguruan tinggi, menilai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, memenuhi persyaratan akreditasi perguruan tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai bagian dari penjaminan kualitas UNIDA, serta sebagai umpan balik bagi mahasiswa, orang tua, pengajar, dan pemangku kepentingan lainnya di perguruan tinggi.