Bahas Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan, berikut Unit Kerja Terbaik menurut Wakil Rektor 2

Bahas Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan, berikut Unit Kerja Terbaik menurut Wakil Rektor 2

UNIDA Gontor – Demi mewujudkan standar pembiyaan serta standar sarana dan prasarana yang baik, UNIDA Gontor telah memiliki standar pengelolaan pembiayaan. Cakupannya adalah; perencanaan, sumber keuangan, alokasi, realisasi, dan pertanggungjawaban. Inilah yang dijalankan di Bagian Keuangan UNIDA Gontor.

Dalam rangka tertib administrasi dan terwujudnya standar di atas, Bapak Wakil Rektor II UNIDA Gontor mengadakan Rapat Pembahasan dan Evaluasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) TA. 2019-2020 dengan Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) sebagai pelaksananya. Bertempat di Aula Senat Gedung Utama, Rabu, 10 April 2019, acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Rektor, Wakil Rektor 2 dan seluruh kepala unit kerja yang di di kampus; dari Fakultas, Program Studi, Biro dan lembaga.

Bapak Rektor, Ustadz Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. dalam sambutannya menekankan kembali pentingnya tertib administrasi, khususnya hal keuangan. Beliau menghimbau agar peserta membuat rencana kegiatan beserta anggarannya jauh-jauh hari, terutama berkaitan dengan seminar Internasional.

“Seminar Internasional ini sangat berguna, selain untuk Memorandum of Understanding (MoU) antar universitas, ia juga penting untuk track-record kampus kita, untuk itu semua harus terdokumentasikan dengan baik. Luaran seminar dan penelitian, mestinya dimasukkan Scopus atau jurnal nasional. Di LDDIKTI, saat ini kita termasuk yang terpandang dalam hal ini, maka laporan nanti harus dikerjakan dan sesuai ketentuan,” imbuh beliau.

Rapat Pembahasan dan Evaluasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) TA. 2019-2020 dengan Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

Bapak Wakil Rektor 2, Ustadz Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A. dalam sambutannya memaparkan beberapa ketentuan umum. Seperti disamakannya pagu untuk semua Fakultas dan Prodi kecuali dalam beberapa kasus tertentu, tentang efisiensi dalam realisasi anggaran, dan tentang wewenang Wakil Rektor 2, Kepala Bagian Keuangan dan stafnya untuk mengevaluasi, mengoreksi dan mengarahkan semua anggaran yang masuk dari tiap unit kerja.

Selain itu, beliau menyampaikan beberapa catatan penting sebagai evaluasi bersama. Diantara yang terpenting, himbauan kembali kepada Fakultas untuk menyusun proposal kegiatan seminar Internasional, berkoordinasi dengan Biro Alumni dan Kerjasama dalam anggaran dan pelaksanaan. Tak lupa beliau menyampaikan harapan dan suntikan motivasi agar dosen mampu mengambil peran dalam penelitian ke depan, baik dari Hibah DIKTI, bahkan dari BI, Toyota dan semisalnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan kegiatan tahun ini dan rencana kegiatan dna anggaran tahun depan oleh tiap-tiap unit kerja secara bergantian. Pembacaan tersebut dipandu oleh Wakil Rektor 2, kepala BAUK dan kepala Bagian Keuangan.

Untuk rapat tahun ini ada catatan menarik dari Program Pascasarjana Prodi Hukum Ekonomi Syariah. Dana yang tersedia adalah 80 juta, namun Prodi mampu melaksanakan banyak kegiatan dengan total Rp. 464.500.000,-. Dana tersebut sebagian besarnya didapatkan dari prestasi dosen dan mahasiswa serta keaktifan mereka dalam mengikuti seminar skala nasional dan internasional, serta kerjasama dengan berbagai pihak seperti BI, ACT, BWI dan lainnya.

“Dengan dana yang ada, turut memotivasi kami untuk semakin giat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, mengikuti seminar, dan terus berpretasi di berbagai bidang”, ungkap Kaprodi HES, Dr. Syamsuri, M.Sh dalam laporannya. Hal ini didukung sepenuhnya oleh Wakil Rektor 2, dan menjadi teladan yang baik untuk semua Prodi dan unit kerja.

Dalam salah satu sesi rapat yang berlangsung 7.5 jam ini Wakil Rektor 2 juga membacakan unit kerja dengan penyerapan anggaran terbaik untuk tahun ajaran ini. Dari fakultas, tampil Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ushuluddin. Adapun dari prodi, ada Agroteknologi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Teknologi Industri Pertanian. Sedangkan dari Biro, tercatat Direktorat Islamisasi Ilmu dan Pusat al-Qur’ān, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai yang terbaik. [Muhammad Faqih Nidzom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *