Pengarahan UAS Semester genap tahun ajaran 2020-2021 disampaikan oleh Al-Ustadz Dr. Abdul Hafidz Zaid, M.A. Pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021/06 sya’ban 1442. Acara ini tidak dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III karena beliau ada acara pengarahan Ujian Tulis bagi santri di Pondok Pesantren Gontor. Pengarahan UAS Ini diikuti oleh seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Diawal pembukaan beliau menuturkan bahwa acara hari Sabtu kumpul dwipekanan ini tak ubahnya seperti acara Kamisan yang ada di pondok Gontor. Kemudian beliau menyampaikan nasihat dari pendiri pondok K.H. Imam Zarkasyi yang disampaikan pada acara Kamisan 29 Januari 1981 sebagai berikut:
• Jangan merasa kenyang sebelum makan, jangan merasakan berat sebelum melakukan sesuatu.
• Pekerjaan itu kalau dicari banyak kalau dikerjakan kurang.
• Senjata kita maju adalah disiplin bukan ijasah maupun ilmu segala sesuatu tanpa disiplin akan hancur.
• KMI adalah persemaian varietas yang unggul, dari KMI dipilih guru, tidak semua anak yang dipintar dipilih menjadi guru (kepandaian dan kepintaran di Gontor bukan segalanya).
• Anak yang kami sayangi tidak terlalu kami dekati. Karena jika kami dekati akan besar hati lalu dapat melanggar disiplin. (Sebagai contoh pelanggaran di UNIDA Gontor karena kepercayaan berlebih terhadap mahasiswa).
• Barang siapa tidak percaya Trimurti haram kakinya menginjak kakinya di Gontor. Guru harus seirama dengan disiplin pondok.
Pada kesempatan yang sama Al-Ustadz Dr. Abdul Hafidz Zaid, M.A. menyampaikan bagi mahasiswa yang mengikuti UAS harus wajib lulus Ujian Tahfidz dan Akpam. Selain itu informasi tambahan terkait survey yang dilakukan di pondok pesantren Gontor 1 putra dan Gontor 1 putri yang berminat untuk melanjutkan ke UNIDA Gontor berdasarkan masing-masing prodi yang diminati.
Acara yang terakhir sambutan dari wakil kepala BAAK Al-Ustadz Samsirin, M.Pd.I beliau menjelaskan aturan terkait dengan pelaksanaan UAS yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret – 4 April 2021. Kemudian setelah selesai acara di tutup dengan bacaan doa. (Bekti Galih)
