UNIDA Gontor – Senin, 16 April 2018, dilaksanakan Workshop Sistem Jaminan Halal yang bertempat di Hall Utama Gedung Shiroh Universitas Darussalam Gontor. Adapun pemateri pada workshop ini adalah Direktur utama LPPOM MUI Jatim Prof. Dr. Soegijanto, Apt dan juga Hj. Lilik Fatmawati, S.TP, M.AP. selaku Auditor Sistem Jaminan Halal LPPOM MUI Jatim.
Acara ini terlaksana atas kerjasama antara Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Darussalam Gontor dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan kosmetika Majlis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Jawa Timur
Terdapat 4 sesi workshop antara lain yang pertama, Konsep Halal dan Najis serta Nilai Tambah Produk Halal. Sesi kedua tentang Kebijakan dan Prosedur Sistem Jaminan Halal, selanjutnya. Titik Kritis Bahan dan terakhir adalah Pengenalan tentang Sistem Jaminan Halal. “Acara ini sangat perlu diadakan dan disosialisaikan kepada mahasiswa agar mahasiswa yang akan menjadi entrepreneur kedepannya dapat langsung mengaplikasikannya”, ujar Lilik.
Topik pembahasan utamanya adalah tentang titik kritis setiap bahan-bahan yang akan dijadikan produk dan juga campuran dari bahan tersebut, prosedural pengajuan sertifikasi halal dan juga sistem jaminan halal. Apabila suatu perusahaan mempunyai sertifikasi halal dengan nilai “A” selama tiga tahun berturut turut, maka perusahaan tersebut layak untuk mendapatkan sertifikat dari “Sistem Jaminan Halal” LPPOM MUI. Dan sebaliknya, apabila suatu produk tidak mempunyai sertifikat halal, maka produk tersebut akan ditarik dari pemasaran.
Halal merupakan trend lifestyle yang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, konsumsi produk halal menjadi suatu kewajiban di Indonesia. Bukan hanya makanan yang halal, melainkan juga fashion, wisata, sampai kosmetik. Peluang ini ditambah dengan prestasi Indonesia yang mendapat 12 penghargaan dari total 16 penghargaan di ajang World Halal Tourism Awards 2016, Abu Dhabi. Prestasi ini harus diimbangi dengan sistem jaminan halal pada setiap produk agar bisa bersaing dengan Negara lain.